“Akhirnya saya hubungi kepolisian yang selalu mengawal kasus anak saya, saya lapor, ‘Pak ini ada kabar dari anak saya takutnya kan ini hanya orang memanfaatkan’. Petugas jaga pun menjawab ‘Jangan percaya kalau tidak ada video atau foto,” ungkap Vitalia menirukan.
Meskipun begitu, Vitalia tidak menyerah dan terus berupaya menghubungi nomor yang dimaksud. Akhirnya, ia mendapatkan jawaban dari satpam yang dimaksud dalam pesan tersebut.
Dalam percakapannya, Vitalia meminta untuk dapat berkomunikasi dengan anaknya. Namun, permintaannya tidak bisa dipenuhi karena satpam tersebut tengah bertugas.
Kendati demikian, satpam itu mengirimkan sebuah foto yang diakui oleh Vitalia sebagai sosok Zaira yang telah hilang selama 6 hari.
Keberhasilan mendapatkan foto tersebut membawa sedikit kelegaan bagi Vitalia, namun dia tetap khawatir dan tak sabar untuk bertemu langsung dengan anaknya.
Vitalia pun kembali melaporkannya kepada pihak kepolisian dan memberikan nomor yang dimaksud kepada mereka. Selanjutnya, kepolisian meminta satpam tersebut untuk mengantar Zaira ke kantor polisi terdekat agar nantinya dapat dijemput oleh jajaran Polres Metro Depok.
Setelah dijemput oleh jajaran kepolisian Polres Metro Depok di Bandung, pertemuan yang dinanti-nantikan akhirnya terjadi. Vitalia bersyukur pada akhirnya, putri tercintanya, Zaira, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan akhirnya kembali dalam pelukannya
Sebuah momen yang penuh haru dan bahagia menyatukan kembali keluarga yang telah melewati masa-masa sulit akibat kejadian ini. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya keamanan dan komunikasi dalam menjaga keselamatan anak-anak
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan