“Saat ada Kepala Bapanas melakukan monitoring ke pasar, jadi sebetulnya bukan naik istilah mereka ini tapi disiapkan untuk menghadapi keseimbangan baru dengan harga itu, karena memang harga di peternak juga memang mulai dinaikkan karena selama ini dengan harga eceran di perternak yang Rp 17.000 per kg banyak merugikan peternak,” jelas Gin Gin.

Di peternak kata Gin Gin harga pakan meningkat sehingga peternak mengeluhkannya.

“Akibatnya beberapa peternak kosong dan sudah bangkrut. Nah sekarang ini karena kesejahteraan itu bukan hanya konsumen tapi memang dari sisi peternak untuk menggairahkan peternak memang harga di peternak dinaikkan dan otomatis harga ini menjadi naik sehingga terlihat sekarang bertahan terus dengan harga seperti itu,” ucapnya.