Meski harga daging ayam dan telur distabilkan dan diharapkan suatu saat tidak menjadi masalah. Tetapi masalah yang akan dihadapi kata Gin Gin adalah daya beli masyarakat.
“Mampu gak, makanya sekarang dibarengi ada bantuan pangan murah berupa daging ayam telur dan sudah digulirkan. Sekarang tahap kedua mau digulirkan lagi di Oktober 3 bulan ke depan mau dibagikan untuk masyarakat miskin terdata dalam DTKS,” ucapnya seraya mengatakan harga eceran tertinggi (HET) untuk daging ayam di Rp 38.000 sampai Rp 40.000 per kg dan telur di Rp 31.000 – Rp 32.000 per kg dan itu kemungkinan kecil bisa turun.
Lanjutnya, pemerintah Kota Bandung sendiri nanti akan memperbaiki distribusi agar tidak terlalu panjang termasuk akses langsung ke peternak.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan