Dengan investasi sekitar Rp1,7 triliun, proyek PLTS Cirata adalah hasil kerja sama antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Yang menarik, proyek ini berhasil memberikan peluang pekerjaan kepada lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Selain itu, dengan teknologi terbaru yang digunakan, PLN juga berhasil meningkatkan kompetensinya.

Tidak lama lagi, tepatnya pada 27 Oktober 2023 yang merupakan Hari Listrik Nasional, Presiden RI Joko Widodo diharapkan akan meresmikan proyek ini.

Dengan total investasi yang mencapai Rp1,7 triliun, proyek PLTS ini diharapkan dapat memberikan imbal hasil investasi yang menjanjikan, meningkatkan kepercayaan investor, dan menjawab tantangan dalam penyediaan energi bersih.

Prasodjo juga menambahkan, “Proyek ini menunjukkan kemampuan PLN dalam menarik minat investor untuk ikut serta dalam pengembangan proyek energi terbarukan di berbagai wilayah lain di Indonesia.”

Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan penggunaan energi bersih, PLN berencana untuk terus mengembangkan berbagai pembangkit listrik berbasis energi bersih.

Dengan potensi energi bersih yang mencapai 360 GigaWatt (GW), PLN terus membuka peluang bagi investor yang berminat dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.

Semua ini dilakukan dalam rangka mencapai target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan transisi energi, sebagaimana yang tertera dalam Peraturan Presiden 112/2022 mengenai percepatan pengembangan energi terbarukan.