Melihat jangka panjang, SKK Migas telah merancang roadmap produksi minyak dan gas bumi hingga 2030. Indonesia diharapkan mencapai target produksi 1 juta barrel minyak per hari dan 12 BSCFD gas.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menegaskan bahwa pencapaian target 2030 memerlukan aktivitas kontraktor yang agresif dan investasi masif.

Untuk mewujudkan hal tersebut, SKK Migas bersama industri hulu migas telah meluncurkan program “Indonesia Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0)” pada 2020, yang merupakan rencana strategis guna mencapai target produksi 2030.

Dwi Soetjipto juga menekankan pentingnya iklim investasi yang kondusif untuk menarik investor.

Berkat dukungan pemerintah dan sistem fiskal yang fleksibel sejak 2020, daya tarik investasi hulu minyak dan gas bumi di Indonesia mengalami peningkatan.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya sektor minyak dan gas bumi bagi pertumbuhan ekonomi.