Kehadiran UKM-UKM ini tentu memberikan motivasi dan semangat tambahan bagi para maba untuk mengembangkan minat dan bakat mereka selama berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Semua penampilan yang mengesankan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengukuhan yang menyenangkan dan memotivasi para maba.
Dan tak lupa hal ini juga menggambarkan semangat kolaborasi dan keberagaman di antara komunitas mahasiswa di ITS.
Mentri Kemendikbudristek Nadiem Makarim Turut Menyemangati Maba ITS
Gelaran menyambut mahasiswa baru di ITS menjadi momen yang istimewa, dan untuk semakin menginspirasi semangat para calon mahasiswa, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim BA MBA, hadir secara virtual untuk memberikan sambutan.
Meskipun secara virtual, Nadiem berhasil menyampaikan pesan inspiratif yang memberikan motivasi bagi para mahasiswa baru.
Dalam sambutannya, Nadiem menegaskan bahwa menjadi seorang mahasiswa bukan hanya sekadar bergabung dengan perguruan tinggi, tetapi juga menjadi bagian dari entitas yang memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi dan kemajuan bagi Bangsa Indonesia.
Ia menggarisbawahi bahwa mahasiswa adalah ujung tombak kemajuan bangsa, dan melalui kreativitas yang tinggi, mereka memiliki potensi untuk mencapai cita-cita dan ambisi mereka.
Dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dihadirkan, Nadiem menekankan bahwa mahasiswa akan memiliki wadah yang luas untuk mengembangkan diri, mengejar mimpi mereka, dan meraih cita-cita yang tinggi.
MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali potensi mereka tanpa batasan, mendorong mereka untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.
Sambutan dan Pesan Dari Para Petinggi ITS
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS, Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh DEA, menekankan bahwa menjadi mahasiswa di ITS merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, karena tidak semua calon mahasiswa memiliki kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa menjadi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember berarti memiliki tanggung jawab yang besar, yaitu menjadi pembelajar sejati.
“Menjadi pembelajar sejati sangatlah penting mengingat kompleksitas persoalan di masa depan yang semakin rumit,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan