Kata Uum, selanjutnya, pihaknya akan melakukan pendampingan, untuk mengetahui perkembangan anak secara psikologis. Sehingga bisa melupakan trauma dan meneruskan kehidupan dan beraktifitas seperti biasanya.
“Bagaimanapun juga, yang sudah dialaminya, pasti menimbulkan trauma dalam, sehingga harus kita lakukan pendampingan dan therapy dengan melibatkan psikolog,” paparnya.
Dan karena si anak masih semangat meneruskan pendidikan. Maka, pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk membuka kemungkinan anak tersebut meneruskan pendidikan.
“Usianya sudah 12 tahun, namun masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Padahal semestinya, sudah duduk di kelas 6,” ucapnya lirih.
Masih kata Uum, sepulang dari rumah sakit, si anak akan tinggal bersama adik dari ayah kandungnya.
“Sebelumnya juga anak ini tinggal bersama adik dari ayahnya. Tapi beberapa tahun belakangan, ayahnya membawanya,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan