“Saya juga kaget. Enggak ada (suara perempuan),” kata Sopiah ketika ditemui di rumahnya pada Jumat (23/6).
Ia juga mengatakan anaknya itu tak mempunyai pekerjaan tetap. Saat di rumah, A hanya beraktivitas makan dan tidur. Tak ada hal yang dinilai mencurigakan.
Sopiah tidak menyangka ada wanita di kamar yang ditempati oleh Agus. Sebab, selama ini, tak ada suara perempuan yang terdengar dari arah kamar. Bahkan saudaranya yang berada tepat di sebelah kamar A pun tak pernah mendengar suara perempuan dari dalam kamar A.
Terlebih dari itu, Sopiah juga mengungkap anak keduanya itu pernah terjerat kasus hukum terkait dengan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan sudah dipenjara sebanyak dua kali.
Kasus Berakhir Dengan Damai
Kapolsek Bojongloa Kaler, AKP Asep Wahidin, bertanya kepada korban terkait keberadaan keluarganya, namun Y mengatakan bahwa ia hidup sebatang kara dan tak mempunyai tempat tinggal. Terakhir kali, Y mengaku tinggal di wilayah Inhoftank, Kota Bandung.
Mengenai alasan penyekapan, A sering kali melihat Y keluyuran ke tempat hiburan malam. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab A menjadi posesif terhadap Y dan memutuskan untuk menyekap kekasihnya itu di kamar selama sebulan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan