Seringkali, kita terlalu keras kepala dalam mengendalikan semua hal dalam hidup. Padahal, ada banyak hal yang sebenarnya di luar kendali kita—seperti cuaca, respon orang lain, atau situasi tak terduga.
Dengan menerapkan prinsip let it flow, kamu belajar untuk lebih rileks dan menerima bahwa ada hal-hal yang memang tidak bisa diubah.
Ini bukan berarti menyerah, tapi lebih kepada melepaskan tekanan dari sesuatu yang di luar kuasamu.
Tips:
- Praktikkan afirmasi positif seperti “Aku sudah melakukan yang terbaik” atau “Aku percaya semua akan baik-baik saja.”
- Fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan, dan lepaskan yang tidak.
- Jangan terlalu lama merenungi kesalahan, ambil pelajaran, dan move on.
5. Mindfulness dan Prinsip “Take It Slow, Let It Flow”
Mindfulness adalah konsep yang sangat sejalan dengan filosofi take it slow, let it flow. Dengan berlatih mindfulness, kamu diajak untuk hadir dalam momen sekarang dan mengalir bersama kehidupan tanpa terburu-buru.
Ini juga membantu kamu untuk lebih tenang dan menikmati setiap momen kecil dalam hidup.
Jadi, baik take it slow maupun let it flow, keduanya mengajarkan kita untuk hidup lebih santai, menerima apa adanya, dan menikmati perjalanan tanpa terbebani.
Tips:
- Luangkan waktu 5 menit di pagi hari untuk duduk diam dan merasakan napasmu.
- Cobalah latihan mindfulness saat kamu merasa cemas atau panik.
- Berikan perhatian penuh pada setiap aktivitas yang kamu lakukan, sekecil apapun itu.
Hidup di dunia yang serba cepat nggak berarti kita harus terus terburu-buru. Prinsip “take it slow, let it flow” mengajak kita untuk melambat sejenak, menikmati momen, dan belajar melepaskan hal-hal yang nggak bisa kita kontrol.
Dengan menjalani hidup lebih santai, bukan cuma kesehatan mental kita yang lebih baik, tapi kita juga akan merasa lebih puas dan bahagia.
Jadi, yuk, mulai terapkan prinsip ini dalam hidupmu. Nikmati setiap momen, jangan terlalu tertekan dengan ekspektasi, dan biarkan segala sesuatunya mengalir apa adanya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan