Prolite – Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe telah menarik perhatian konsumen di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Tempe, yang merupakan makanan berbasis kedelai, telah menjadi favorit dan banyak disukai oleh berbagai lapisan masyarakat.
Dilansir dari situs resmi pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, pada acara di Bogor, Jawa Barat, bulan lalu, menekankan pentingnya bagi industri kecil dan menengah (IKM) untuk mengoptimalkan pengolahan kedelai menjadi tempe.
Hal ini dikarenakan makanan tradisional ini memiliki potensi pasar yang besar dan diterima oleh berbagai kalangan.
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian telah berhasil membimbing banyak pelaku IKM di sektor pangan.
Hasilnya, makanan tradisional ini berhasil mendominasi pasar lokal dan bahkan menembus pasar internasional.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan