“Lihat pergerakan uang yang masuk artinya uang pembayaran jasa air minum, air limbah yang masuk ke Tirtawening jika kita bandingkan sebelum dan sesudah penyesuaian, yang biasa bayar tepat waktu artinya dia bayar tagihan Desember dibayar bulan itu, tagihan Januari dibayar bulan itu ada sebanyak 75 – 76% sekarang bergeser atau berkurang 1% jadi yang tepat waktu 74 – 75% sedangkan yang membayar tidak tepat waktu biasa 10 – 11% sekarang jadi 12 -13%, nah yang menarik yang tidak pernah bayar masih tetap 14%,” ucap Sonny ditemui di ruang kerjanya.
“Untuk yang marah hanya 50 orang. Kami menyimpulkan sosialisasi bisa efektif ketika bertemu langsung dengan pelanggan satu satu dijelaskan. Tapi saya amati bulan kedua ini sudah tidak ada yang bertanya mereka membayar saja, tapi terus terang saya pasti dukung pak wali apapun kebijakan yang akan diputuskan karena beliau juga sebagai owner Tirtawening” bebernya, seraya mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setianya yang meski tarif naik namun tetap membayar.
Tinggalkan Balasan