Hal ini bikin ceritanya jadi lebih sentimental dan emosional. Film ini berhasil mengungkapkan sisi lain dari karakter Ai yang bikin kita lebih terhubung dengan dia.
Gak cuma itu, film ini juga bikin kita ketemu lagi sama antagonis utama dari seri Detective Conan, yaitu Black Organization.
Penggambaran Vermouth dan Kir di film ini bener-bener keren, mereka digambarkan sebagai cewek-cewek badass dengan ambiguitas moral yang bikin karakter mereka makin menarik dan kompleks.
Mendapatkan Prestasi dan Keuntungan Yang Fantastis!
Yuzuru Tachikawa, sutradara yang pernah garap “Detective Conan: Zero the Enforcer”, balik lagi dan nunjukin skillnya yang keren abis dalam ngarahin film ini. Dia ngasih sentuhan jagoan yang bikin filmnya makin menarik.
Gak cuma dia, si Takeharu Sakurai juga berjasa banget nulis jalan cerita film ini, dan hasilnya bener-bener bikin kita terpukau.
Mungkin keterlibatan mereka berdua jadi salah satu penyebab suksesnya film ini dan berhasil dapetin pendapatan tertinggi di antara seri film Detective Conan selama 26 tahun.
Filmnya gak cuma populer di Jepang, tapi juga di luar negeri! Pas hari pertama tayang aja, udah kumpulin uang sebesar 850 juta yen atau sekitar 6,35 juta USD.
Dan sampe tiga minggu berikutnya di Jepang, “Detective Conan: Black Iron Submarine” tetap kokoh jadi film terpopuler yang bikin semua orang jadi gak sabar mau nonton.
Enggak bisa dipungkiri, suara Edogawa Conan-nya yang diperankan sama Minami Takayama memang kunci kesuksesan film ini. Udah lama banget dia ngejadiin karakter ini keren abis, dan jadi salah satu elemen penting buat bikin hati para penggemar kecipratan cinta sama film ini.
Film ini benar-benar menjadi bukti bahwa Detective Conan masih mempunyai daya tarik yang besar dan terus bisa mencuri perhatian penonton setia maupun baru. Kudos untuk seluruh tim produksi, pemeran, dan kru yang telah menghasilkan film yang luar biasa ini!
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan