Lebih jauh lagi, pembangkit ini berpotensi mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 200 ribu ton setiap tahunnya.

Dalam wawancara yang dirilis di laman PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN, mengungkapkan bahwa kapasitas yang digunakan oleh PLTS saat ini hanya sekitar 25 persen dari total kapasitasnya. Ini berarti ada potensi peningkatan hingga 1 gigawatt.

PLN saat ini sedang dalam proses melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan distribusi listrik dari PLTS, yang memiliki kapasitas 145 MegaWattac (MWac) atau sekitar 192 MegaWattpeak (MWp), berjalan dengan lancar dan efisien.

Dengan investasi sekitar Rp1,7 triliun, proyek PLTS Cirata adalah hasil kerja sama antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Yang menarik, proyek ini berhasil memberikan peluang pekerjaan kepada lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Selain itu, dengan teknologi terbaru yang digunakan, PLN juga berhasil meningkatkan kompetensinya.