Selama masa kampanye, Presiden Prabowo berulang kali menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama. Dalam salah satu pidatonya di Makassar pada Februari 2024, ia menyatakan keinginannya untuk menggratiskan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Janji serupa juga pernah ia sampaikan di akun media sosialnya pada tahun 2018:

“Sebagai anak dari seorang dosen, pendidikan menjadi prioritas setelah ekonomi. Mohon ingatkan saya jika saya lupa.” – @prabowo

Kini, dengan adanya kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan, banyak pihak mempertanyakan komitmen tersebut. Apakah pemotongan ini selaras dengan janji pendidikan gratis yang pernah ia gaungkan?

Saatnya Masyarakat Bersatu Menolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan!

Pemangkasan anggaran pendidikan berpotensi menyebabkan kenaikan UKT, berkurangnya akses beasiswa, dan turunnya kualitas pendidikan. Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak panjang terhadap masa depan pendidikan Indonesia.

Kini, masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan yang berpotensi menghambat akses pendidikan bagi generasi mendatang. Dengan semakin masifnya gerakan netizen, harapan agar anggaran pendidikan kembali ke pagu awal semakin besar.

Sebagai rakyat yang peduli akan masa depan bangsa, kita harus terus mengawasi dan mengingatkan pemerintah agar janji pendidikan gratis dan akses yang lebih luas bagi masyarakat benar-benar terlaksana.

Bergabunglah dalam gerakan ini! Suarakan pendapat Anda, sebarkan informasi, dan pastikan pendidikan tetap menjadi prioritas negeri ini!

#SaveKIPKuliah #DaruratPendidikan #TurunkanUKTPTN #PeringatanDaruratGarudaMerah

Ananditha Nursyifa
Editor