“Namun di lain pihak, kita belum berhasil memenuhi tuntutan budaya sebagai bangsa yang merdeka. Saat ini kita merasakan banyak yang tidak waras. Karena itu perlu adanya kepemimpinan informal di tiap daerah, di tiap kelurahan atau desa atau kampung sehingga kepemimpinan informal ini bisa memandu sebagai acuan bagaimana berkehidupan yang wajar bagaimana cara bermasyarakat yang baik, bagaimana cara berwarganegara yang baik sehingga ada etika dalam bergaul dan berbudaya serta berpolitik. Kita khawatir saat ini akhlak kita sedang tidak baik-baik saja, mudah-mudahan dengan cara pendekatan pendidikan membangun karakter akan terwujud manusia yang pantang menyerah pemberani, petarung untuk masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rancage Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan para penerima pengharagaan Sastra Rancage itu adalah orang-orang luar biasa ditengah-tengah gempuran budaya nasional dan internasional, mereka masih mau fokus pada keberlanjutan Bahasa daerah.
“ Ini perjuangan yang berat dan jangka panjang namun bukan berarti mustahil kita harus terus bekerja keras, karena perkembangan sastra daerah terancam berat oleh kebudayaan bukan hanya Indonesia tapi Internasional, disisi lain, undang-undang mengatakan bahwa kita wajib melestarikan Bahasa ibu artinya Bahasa daerah harus tetap kita pelihara dan itu bukan hanya tugas rancage untuk memeliharanya namun tugas kita semua,” jelasnya.
Selain itu, pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan Layang Pangajen Paguyuban Pasundan kepada Ubun R Kubarsyag untuk penghargaan Parama Dharma Guna atau Karya unggul yang berguna, Gending Raspuzi meraih penghargaan Pataka Riksa Budaya atau yang membangkitkan Budaya Sunda khususnya Pencaksilat, Dr.Asep Dedi Sutrisno,MP meraih penghargaan Pataka Riksa Niaga atau pembina UMKM di Indonesia, Dr.Agus Djumaedi,M.Si meraih penghargaan Pataka Riksa Wiraga atau penghargaan untuk membangiktkan olahraga Voli di Pasundan serta K.H Dedi Mulyadi Pataka Riksa Pandita atau yang mempersatukan semua mubalig di Jawa Barat.
Penganugrahan Sastra Rancage bagi sastrawan daerah tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Milangkala Paguyuban Pasundan ke 111. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof.Dr. H.M Didi Turmudzi Msi dan Ketua Yayasan Rancage Erry Riyana Hardjapamekas.
Hadir dalam acara tersebut Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan Mayjen HD.Sutrisno, Brigjen Ahmad Saefudin, Mayjen Deny , Kepala Balai Bahasa Kemendikbudristek Prof. E.Aminudin Aziz,M.A.,Ph.D, Sekjen Paguyuban Pasundan, seluruh pengurus besar Paguyuban Pasundan, dan Rektor Unpas dan Ketua Sekolah Tinggi Pasundan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan