Masih kata Dikdik, PJT II menyanggupi permintaan pasokan sumber air ke Kota Bandung yang ingin dialiri air sebanyak 3.500 liter per detik. Kepastian itu setelah dilakukan evaluasi kajian dan diskusi dengan PUPR.
“Ia baru Kota Bandung dari Bandung raya yang mengajukan 3.500 LPS ini. Wilayah yang kita aliri selama ini ke Karawang, Bekasi, Jakarta dan juga ke irigasi daerah Subang,” jelasnya.
Selama musim kemarau, Dikdik juga menyampaikan bahwa di PJT II Jatiluhur ini terjadi penyusutan dari normal rata-rata di level 103, saat ini di kondisi level 93. Tetapi masih ada ruang batas minimumnya sehingga masih bisa memasok air untuk masyarakat.
Dan sempat mengalami paling kritis penyusutan air pada Februari 2003 pada saat itu level ketinggian di 75 yang berarti air menyusut sekali.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan