Jadi, haus validasi itu sehat selama tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain. Kunci utamanya adalah seimbang antara validasi eksternal dan internal.
Bagaimana Menemukan Batasan antara Kebutuhan Sehat dan Perilaku Berlebihan?
- Refleksi Diri: Tanyakan pada dirimu sendiri, “Kenapa aku ingin disukai? Apakah ini untuk kebahagiaanku atau hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain?”
- Kurangi Paparan Media Sosial: Sesekali coba detox digital. Habiskan waktu dengan orang-orang terdekat tanpa mengunggah apa pun.
- Belajar Menerima Diri Sendiri: Fokus pada kelebihanmu dan jangan terlalu keras pada kekuranganmu.
- Jangan Takut Menolak: Jika ada ajakan yang nggak sesuai dengan prinsipmu, nggak apa-apa kok untuk bilang “tidak.”
Bangun Hubungan yang Lebih Tulus tanpa Mencari Pengakuan Terus-Menerus
- Jadilah Pendengar yang Baik: Kadang, cukup mendengarkan curhat teman tanpa menghakimi bisa membuat hubungan lebih bermakna.
- Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Nggak perlu punya banyak teman. Cukup beberapa, asal mereka benar-benar peduli.
- Hindari Pamer Berlebihan: Jadilah diri sendiri tanpa perlu membuktikan apa pun.
- Berikan Validasi pada Orang Lain: Kadang, memberi pengakuan kepada orang lain bisa membuat kita lebih menghargai hubungan.
Pentingnya Menjadi Autentik dan Tidak Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan