“Pastinya, laporan terakhir yang kami terima berhubungan dengan kejadian pada tahun 2022. Saat itu, yang dilaporkan adalah kematian satu ekor harimau, dan jika tidak salah, itu adalah anaknya Jinora,” ungkapnya pada Selasa (25/7/2023).

Eri memastikan bahwa hingga saat ini, pihak BBKSDA Jabar belum menerima laporan resmi terbaru mengenai kematian anak harimau milik Alshad Ahmad.

“Sampai saat ini, BBKSDA Jabar belum menerima laporan resmi terkait kematian Harimau Benggala tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa dia tidak mengetahui alasan mengapa Alshad Ahmad belum melaporkan kematian harimau tersebut ke BBKSDA Jabar.

Jika Alshad tidak segera melaporkan, petugas dari BBKSDA Jabar berencana untuk bertemu langsung dengan Alshad untuk mengetahui lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

“Yang bersangkutan wajib segera melaporkan. Kita juga belum tahu alasannya belum melaporkan, yang bersangkutan lebih paham,” katanya.

Ananditha Nursyifa
Editor