Tentatif dimaksud adalah coba-coba dengan tahapan melalui Eikomos atau satu lembaga yang nantinya dia menjadi jembatan.
“Tapi juga ke Kementerian Budaya dan Kementerian Luar Negeri,” ucapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bandung Adi Junjunan bahwa persyaratan ditempuh semuanya.
“Nanti didorong oleh Pak Wali Kota untuk terus kita tapaki satu-satu proses itu.
Proses kesananya itu Menteri Kebudayaan berserta dengan lembaga-lembaga lain dalam level internasional,” ucap Adi.
Farhan pun kembali menegaskan bahwa tugas dari pemerintah sekarang yakni menjaga jangan sampai peninggalan fisiknya ini dan juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kemudian hilang.
Kawasan Asia Afrika sendiri dari mulai Lengkong besar sampai Otista.
“Macem-macem ya, mulai dari musti ada kegiatan terus, secara rutin, secara regulasi juga, masalah tata ruangnya juga gitu. Jadi secara keseluruhan memang kita mesti menjaga ini dalam sebuah upaya besar untuk menjadikan kawasan tempat konversi Asia Afrika 1955 sebagai warisan dunia,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan