“Potensi konflik akan ada sejak di TPS. Di satu TPS dengan rata-rata 150 pemilih, ada 23 Partai dan 23 kepentingan. Ini yang harus kita kawal bersama kondusifitasnya,” ujarnya.

Selain itu, Yana menyebut, selama tahun politik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI maupun Polri harus menjaga netralitas sehingga menghasilkan Pemilu yang aman, damai, tenteram dan berkualitas.

Netralitas merupakan salah satu asas penting dalam penyelenggaraan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.

“Terutama tahun politik, ASN dan TNI untuk menjaga netralitas, dan tidak terlibat politik praktis,” ungkapnya.