Menurut Farhan, masyarakat dapat berperan mulai dari menjaga lingkungan, memanfaatkan hasil pangan dengan bijak, hingga ikut mendukung tersedianya dapur sehat di wilayah masing-masing.
“Lingkungan yang bersih, pengelolaan pangan yang baik, dan kebiasaan makan sehat adalah langkah sederhana yang punya dampak besar. Warga bisa mulai dari rumah masing-masing,” ucapnya.
Program Dashat berasal dari anggaran Pemkot Bandung dan diprioritaskan untuk mendukung Bayi di Bawah Dua Tahun (Baduta), balita, serta ibu hamil berisiko stunting.
Masa baduta sebagai periode emas atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak di masa depan.
Farhan menilai, keberlanjutan Dashat di tingkat kelurahan sangat penting untuk mencapai target kota.
“Harapan kami, setiap kelurahan yang memiliki Dashat bisa terus aktif mengolah dan menyediakan makanan sehat bagi keluarga berisiko stunting. Kalau kita konsisten, Bandung bisa menjadi Kota Zero New Stunting,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan