Coba pikirkan: mungkin kamu terlalu lama menulis dengan formula yang sama, atau selalu mengejar kesempurnaan di setiap kalimat. Tubuh dan pikiran manusia nggak didesain untuk terus produktif tanpa istirahat. Jadi, kalau kamu merasa macet, itu bukan akhir dunia. Bisa jadi itu awal dari versi kreatif kamu yang lebih segar.
Ketika Writer’s Block Jadi Momen Evaluasi Diri Kreatif
Beberapa riset terbaru menunjukkan bahwa masa kebuntuan justru punya fungsi psikologis yang penting. Menurut penelitian dari Journal of Creative Behavior (2024), banyak seniman dan penulis yang menggunakan masa creative block sebagai “zona refleksi”. Di masa ini, mereka berhenti sejenak, mengevaluasi arah karya, dan akhirnya menemukan makna baru dalam proses menulis.
Contohnya, penulis J.K. Rowling pernah mengaku mengalami creative slump setelah menulis seri Harry Potter ketujuh. Ia butuh waktu hampir dua tahun untuk kembali menulis dengan semangat yang sama — dan dari jeda itulah lahir novel The Casual Vacancy.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan