Prolite Kabar terbaru dari Dinas Kesehatan Sleman mengguncang kesadaran kita akan risiko kesehatan yang terus mengintai di tengah-tengah musim hujan yang belum berlalu di Indonesia.

Satu kasus kematian yang dicatat akibat penyakit leptospirosis menjadi sorotan serius, memperjelas betapa pentingnya kita memahami penyakit ini.

Taukah kamu apa sebenarnya Leptospirosis itu?

 

Menurut siloamhospitals.com Leptospirosis adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa hewan yang sering menjadi penular leptospirosis adalah tikus, anjing, dan hewan ternak.

Leptospirosis memiliki dua fase utama:

  1. Fase leptospiremia (septisemik): Fase ini terjadi dalam rentang waktu 2–14 hari setelah tubuh terinfeksi. Bakteri Leptospira dapat ditemukan dalam darah selama fase ini, sehingga tes darah dapat digunakan untuk mendeteksinya.
  2. Fase imun: Pada fase ini, bakteri Leptospira telah menyebar ke organ tubuh tertentu, terutama ginjal yang memproduksi urine. Oleh karena itu, diagnosis leptospirosis pada fase ini biasanya dilakukan melalui tes urine.

Gejala yang Dirasakan

Ilustrasi demam – royalprogress
Ananditha Nursyifa
Editor