Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar. Ia mengaku sangat senang dan bersyukur program Buruan Sae dapat diaplikasikan dan membantu banyak orang.
Kata Gin Gin, hari ini, Buruan Sae tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga saja, tetapi bisa saling membantu di level masyarakat yang membutuhkan manfaatnya.
“Buruan Sae kini tidak hanya bernilai pangan, tetapi bisa membantu masyarakat untuk membantu menekan angka stunting,” kata Gin Gin.
Ia berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Kata Gin Gin, dengan adanya manfaat luar biasa seperti ini, sudah waktunya setiap masyarakat punya kesadaran mengaplikasikan program Buruan Sae.
“Kita terus dorong masyarakat mengaplikasikan program ini. Karena manfaatnya bisa sama-sama kita lihat sendiri,” ujar Gin Gin.
Sebagai informasi, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
Pada 2021, prevalensi stunting Kota Bandung berada di angka 26,4 persen. Lalu di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 19,4 persen.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan