Setelah melalui banyak kegagalan dan kehilangan, Hayam Wuruk diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya.
Dalam cerita ini, Hayam Wuruk bertemu Sachiandra Dewi, yang ia percaya sebagai reinkarnasi dari cinta sejatinya, Sri Sudewi.
Mahajana adalah novel yang menunjukkan bagaimana kesempatan kedua kadang bisa menjadi satu-satunya jalan untuk memperbaiki diri.
Ceritanya nggak hanya menguras emosi, tapi juga bikin kamu paham bahwa cinta dan takdir sering kali punya cara unik dalam mempertemukan dua insan yang berjodoh.
5. Lontara oleh Windy Joana: Menyelami Mitologi Bugis yang Eksotis
Ingin mencoba novel fiksi sejarah dengan nuansa sejarah yang berbeda? Lontara karya Windy Joana bisa jadi pilihan tepat!
Mengambil latar Sulawesi Selatan, novel ini mengangkat cerita tentang Puang Riampulung dan Mabello, sosok dari makhluk langit yang turun untuk mendamaikan wilayah tersebut.
Yang menarik dari Lontara adalah unsur mitologi Bugis yang sangat kental. Windy Joana berhasil menghadirkan kisah yang bukan hanya sekedar romantis, tapi juga penuh dengan nilai-nilai sejarah dan budaya.
Alurnya yang bergerak antara abad ke-15 dan tahun 2022 juga memberi warna berbeda dalam cerita, membuat pembaca bisa menikmati perjalanan waktu yang penuh misteri dan intrik.
Gimana, seru banget kan rekomendasi novel-novel fiksi sejarah di atas? Buku-buku fiksi sejarah ini nggak hanya menghadirkan kisah yang menghibur, tapi juga bisa memperkaya pengetahuan kita soal sejarah dan budaya Nusantara.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, tambahkan salah satu (atau semuanya!) novel fiksi sejarah di atas ke daftar bacaan kamu dan selami serunya jejak masa lalu Nusantara! Selamat membaca! 📚
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan