Prolite – The Panturas Gaet Doel Sumbang Rilis Single “Jimat”: Kolaborasi Epic yang Mengusung Kearifan Lokal!

Siapa yang nggak kenal sama The Panturas, band surf-rock asal Jatinangor, Sumedang, yang selalu punya cara unik buat bikin musik?

Kali ini mereka menggandeng penyanyi legendaris Doel Sumbang untuk merilis single terbaru berjudul “Jimat”. Lagu ini bukan cuma sekadar rilisan musik biasa, tapi sebuah karya yang penuh makna dan kaya akan pesan tradisional Sunda.

Single “Jimat” menjadi pembuka kedua setelah “Lasut Nyanggut” untuk album mini Galura Tropikalia yang akan rilis November 2024 mendatang. Penasaran sama kisah di balik lagu ini dan liriknya? Yuk, simak selengkapnya!

Mengusung Nasihat Tradisional dalam Nuansa Sunda yang Mendalam

The Panturas feat. Doel Sumbang – Jimat (Official Music Video)

Lagu “Jimat” berdurasi sekitar 3 menit 20 detik dan membawa pesan mendalam tentang nasihat dari orang tua, kakek-nenek, atau kerabat terdekat.

Sesuai dengan judulnya, “Jimat” terinspirasi dari wejangan klasik Sunda yang berbunyi, “doa indung jadi jimat, doa bapak jadi ubar,” yang berarti doa ibu menjadi penangkal, doa ayah menjadi obat. Pesan ini mengingatkan kita betapa pentingnya doa orang tua sebagai pegangan hidup.

Lirik lagu “Jimat” ini seolah membawa pendengar kembali ke tradisi lisan dan budaya Sunda, menyisipkan peribahasa dan ungkapan yang kaya akan makna.

Rizal Taufik, gitaris The Panturas sekaligus penulis lirik, menjelaskan bahwa ia ingin menambahkan sentuhan budaya lokal dalam liriknya dengan memasukkan istilah-istilah Sunda yang mendalam.

“Dalam hidup, kita perlu punya pegangan, dan doa orang tua adalah salah satu bentuk jimat yang paling kuat,” ungkap Rizal.

Perpaduan Instrumen yang Menggambarkan Keunikan Musik Sunda dan Surf Rock

Ananditha Nursyifa
Editor