Dengan nuansa gitar magis bernada “da mi na ti la da” yang menambah cita rasa khas Sunda, mereka menambah kesan tradisional lewat ketukan drum disco pop yang seru.

Selain itu, The Panturas juga menghadirkan kolaborator berbakat seperti Andri pada tarompet pencak, Panji Wisnu pada keyboard dan synth, serta Rezki Delian dari Hockey Hook dan El Karmoya yang mengisi bagian bonga.

Keputusan untuk menggabungkan elemen-elemen ini membuat lagu “Jimat” jadi unik dan segar, sekaligus memancarkan identitas The Panturas yang berakar kuat pada kearifan lokal Sunda.

Doel Sumbang: Idola Masa Kecil yang Jadi Kenyataan

Bagi Ijal dan Kapten Kuya (Surya Fikri Asshidiq), berkolaborasi dengan Doel Sumbang adalah impian yang jadi kenyataan.

Sejak kecil, mereka telah mengidolakan Doel Sumbang, sosok legendaris di dunia musik pop Sunda. Proses penggarapan lagu ini terasa semakin spesial karena Doel Sumbang ternyata sudah mendengar musik mereka sejak lama.

Ananditha Nursyifa
Editor