Dengan mengadopsi mindset ini, kita bisa lebih mudah memaafkan diri sendiri, melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan hidup, dan bahkan—seperti dalam The Burnt Toast Theory—percaya bahwa kesalahan kecil tersebut bisa jadi bagian dari rencana yang lebih besar.
Sebagai contoh, bayangkan kalau kamu sudah menghabiskan berjam-jam mempersiapkan presentasi penting, tapi di hari H, teknologinya malah nggak bekerja.
Sangat mudah untuk merasa kesal dan menyalahkan diri sendiri. Tapi jika kita menerapkan konsep self-compassion, kita akan lebih mudah untuk berkata, “Oke, ini memang terjadi, tapi mungkin ada alasan di baliknya. Mungkin aku memang butuh istirahat lebih atau semesta sedang menyuruhku untuk memperbaiki rencanaku.”
Bagaimana Menerapkan The Burnt Toast Theory dan Self-Compassion dalam Kehidupan Sehari-hari?
Nah, bagaimana kita bisa menerapkan kedua konsep ini dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Terima Kejadian Tak Terduga dengan Tenang: Saat hal kecil tidak berjalan sesuai rencana, coba latih dirimu untuk berpikir bahwa mungkin ada makna di baliknya. Bukannya merasa kesal, pikirkan bahwa ini adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar yang belum kamu ketahui.
- Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri: Ketika mengalami kegagalan atau kesalahan, cobalah untuk tidak langsung menyalahkan diri sendiri. Alih-alih, ingatkan diri bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan itu adalah hal yang normal.
- Berlatih Rasa Syukur: Saat hal-hal tidak sesuai rencana, cobalah alihkan fokusmu pada hal-hal yang berjalan baik. Bersyukur atas hal-hal kecil dapat membantu mengalihkan perasaan negatif dan membantumu lebih menerima ketidaksempurnaan.
- Lihat dari Sudut Pandang yang Lebih Besar: Jika kamu mengalami kejadian yang membuat frustrasi, coba bayangkan bahwa mungkin ada rencana yang lebih besar di baliknya. Ini bisa membantu kamu untuk lebih mudah menerima situasi dan terus melangkah maju.
- Berikan Ruang untuk Healing: Ketika kamu merasa terluka atau kecewa, berikan waktu pada dirimu untuk memulihkan diri. Jangan paksa dirimu untuk langsung bangkit—self-compassion artinya juga menghargai proses pemulihan diri sendiri.
Pada akhirnya, hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan itu wajar. Lewat The Burnt Toast Theory, kita diajak untuk lebih menerima kejadian-kejadian kecil yang tidak sempurna sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Dengan menggabungkan konsep ini dengan self-compassion, kita bisa belajar untuk memaafkan diri sendiri dan berhenti terlalu keras pada diri sendiri saat segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Jadi, mulai sekarang, yuk coba untuk lebih santai dan belajar memeluk ketidaksempurnaan hidup! Be yourself and love yourself, peace! 💖
Baca juga :
The Burnt Toast Theory : Filosofi Hidup yang Mengubah Caramu Melihat Dunia
Tinggalkan Balasan