Pelantikan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Diundur, Begini Tanggapan DPRD Jawa Barat

Pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di tunda (dok DPRD Jabar).

Pelantikan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Diundur, Begini Tanggapan DPRD Jawa Barat

KOTA BANDUNG, Prolite – DPRD Provinsi Jawa Barat berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Maret, tetapi tetap di 7 Februari 2025.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa usai rapat paripurna penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih yang dilaksanakan di Jumat malam (10/1/2025).

Menurut Buky Wibawa, sebenarnya tidak hanya Provinsi Jawa Barat yang menginginkan pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 dilaksanakan sesuai jadwal, tetapi hampir di semua provinsi.

Pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030 tidak harus menunggu selesainya semua sengketa Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (PILKADA), karena jumlah gugatan sengketa sedikit

“Seperti yang disampaikan calon Gubernur Jawa Barat Pak Dedi Mulyadi, yang mengajukan sengketa PILKADA sangat sedikit jumlahnya. Jadi kalau misalnya tidak ada masalah (sengketa PILKADA) seperti di Jawa Barat. Seharusnya kita bisa tetap melaksanakan pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 di Februari,” kata Buky Wibawa.

Hal senada disampaikan oleh calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berharap pelantikan tidak harus menunggu sidang sengketa PILKADA di Mahkamah Konstitusi selesai, karena jumlah yang tidak bersengketa lebih banyak dari yang bersengketa.

“Ini bukan harapan personal saja, tapi harapan warga yang sudah menitipkan amanah agar kita bekerja dengan cepat,” kata Dedi Mulyadi.

Untuk diketahui DPRD Jawa Barat menggelar rapat paripurna penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih yang dilaksanakan pada Jumat malam (10/1/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan dan MQ Iswara. Hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).




Mulai Memasuki Masa Tenang Pilkada 2024 , Pelanggaran Akan Dikenakan Sanksi Tegas

Pilkada Serentak 2024 berlangsung 27 November 2024 mendatang (Istimewa).

Mulai Memasuki Masa Tenang Pilkada 2024 , Pelanggaran Akan Dikenakan Sanksi Tegas

Prolite – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah memasuki masa tenang maka dari itu KPU Jawa Barat meminta untuk menjaga integritas dan ketertiban.

Masa tenang yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai sejak Minggu 24 November 2024 hingga 27 November 2024 mendatang.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat  KPU Jawa Barat, Hedi Ardila mengingatkan kepada seluruh masyarakat maupun pendukung dari masing-masih pasangan calon (paslon) untuk menjaga integritas dan ketertiban selama masa tenang.

Hedi menyebut bahwa seluruh pihak harus menghentikan segala aktivitas kampanye pada masa tenang untuk memberikan ruang bagi pemilih untuk mempertimbangkan dengan matang calon yang akan mereka pilih.

“Pada masa tenang, semua pihak wajib menghentikan segala bentuk kampanye, baik di lapangan maupun melalui media sosial. Ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat untuk mempelajari visi-misi serta program dari seluruh pasangan calon (paslon) yang ada,” ujar Hedi, dikutip .

Dalam masa tenang ini juga seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) akan di turunkan dan apabila masih ada yang terpasang maka akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pilkada yang berlaku.

Dia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Pilkada, kampanye yang dilakukan di luar jadwal dapat dikenakan sanksi pidana, sesuai dengan Pasal 187 Ayat 1.

Hedi juga mengingatkan masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang, bahwa pemilih harus memilih dengan hati nurani dan bebas dari tekanan.

Bukan hanya itu Pemerintah juga akan menetapkan hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 ini akan sebagai hari libur nasional.

Keputusan itu untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

Keputusan pemerintah itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 sebagai Hari Libur Nasional.

Penetapan ini mengacu pada Pasal 167 Ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 84 ayat (3) UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, yang menyebutkan bahwa pemungutan suara harus pada hari libur atau diliburkan.




Persiapan Jelang Pilkada, Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Rapat dengan KPU

Persiapan Jelang Pilkada, Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Rapat dengan KPU (dok DPRD Kota Bekasi).

Persiapan Jelang Pilkada, Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Rapat dengan KPU

BEKASI, Prolite – Komisi 1 DPRD Kota Bekasi panggil Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi.

Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Rizki Topananda mengatakan, pemanggilan KPU tersebut dilakukan guna memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar.

“Karena kita ketahui bersama Bawaslu dan juga KPU Kota Bekasi memegang peran penting dalam penyelenggaraan, untuk itu kami meminta bisa menjaga kondusifitas Kota Bekasi,” kata Rizki Topan Topananda saat dikutip, Jumat (15/11/2024).

Pihaknya sangat berharap, Pilkada yang tinggal menghitung hari dapat berjalan dengan kondusif dan tidak adanya permasalahan.

“Kami juga meminta kepada masyarakat, agar bisa menjaga ketertiban dan ketentraman pada saat Pilkada Kota Bekasi,” jelasnya.

Selain itu DPRD Kota Bekasi memastikan, permasalahan yang timbul pada pileg bisa diminimalisasi bahkan tidak ada lagi pada saat Pilkada berlangsung.




Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural Ditemani Kaesang

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Ketua Umum Partai PSI Dampingi Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural

BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem melakukan kunjungan ke Jl Cibunut, RT 05, RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.

Menariknya kunjungan paslon Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar yang diusung partai Golkar, PSI, PAN, Garuda, dan Hanura ini didampingi anak Presiden RI yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Tadi saya diajak jalan oleh Kang Arfi sama Teh Yena, ini adalah salah satu yang bisa dibilang karyanya Kang Arfi di tahun 2017. Di situ tadi sudah ada tanda tangannya juga di tanggal yang sama nanti di pemilu juga waktu pencoblosan 27 November tapi ini 2024,” jelas Kaesang kepada wartawan usai berkeliling perumahan warga.

Dalam kesempatan itu Kaesang berharap  kepemimpinan berikutnya kalau dikabulkan Kang Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain yang ada di Kota Bandung.

“Saya Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI diajak jalan-jalan ke Cibunut, minta tolong doa restunya juga untuk pencalonan Arfi – Yena memimpin Kota Bandung dan kelahiran istri saya. Ibu-ibu tadi bilang pengen apa, di mural lagi, madrasah, kantor RW ditingkat jadi dua lantai buat berkebun, posyandu, diperkuat pondasi agar tidak banjir,” ucap Kaesang disela pertemuannya dengan warga.

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Sementara itu, calon wali kota Arfi mengatakan kunjungan ke daerah biasa dikenal wilayah Cibunut berwarna ini merupakan kampung mural terbesar di Kota Bandung.

“Selain ini ini kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung. Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa,” ujar Arfi.

Karenanya kata Arfi, mereka sudah mendapatkan program lestari dari pemerintah pusat.

“Jadi hari ini kita ingin melihat bagaimana semangat dan kekompakan warga di Cibunut dan kita ingin duplikasi supaya jadi teladan ke wilayah lain di Kota Bandung,” imbuhnya seraya meminta warga agar  menyebarkan optimisme kemenangan Arfi-Yena ke berbagai komunitas mulai arisan, pengajian, senam, dan lainnya.

Sementara calon wakil wali kota Yena Ma’soem mengaku merupakan  asli orang Bandung dan beralamat di  Arcamanik.

“Saya biasa memberikan pelayanan kepada pasien, konsumen, mudah-mudahan bisa ke warga Kota Bandung,” ujarnya.




Nasdem Resmikan Kantor Pemenangan Farhan – Erwin

Nasdem Resmikan Kantor Pemenangan Farhan – Erwin

BANDUNG, Prolite – Partai Nasdem resmikan kantor dan Sekertariat Pemenangan Bersama Calon Kepala Daerah M Farhan dan Erwin.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandung Rediana Awangga mengatakan sekertariat Nasdem ini menempati lahan seluas meter. Dimana di dalamnya ada centre hall (aula tenga, red), ada kesekretariatan, lalu di belakang ada lapangan olahraga voli dan basket, ada juga klinik gratis.

“Terus ini aulanya juga bisa dipakai buat khitanan, buat kawinan oleh masyarakat tanpa dipungut biaya. Perkiraan biaya pembangunannya Rp 1,6 baru tahap awal totalnya sih kalau misalnya sampai semuanya mungkin sekitar 2,5 M kita perlu,” jelas Awang usai peresmian, Jumat petang (13/9/2024).

Pembiayaan sendiri diakui Awang dari sumbangan kader, para anggota dewan dan calon Wali Kota Bandung Farhan.

Awang menegaskan bahwa kantor sekertariatnya itu memang ingin digunakan bukan hanya oleh kader namun betul-betul masyarakat umum.

“Sekretariat yang inklusif yang memang tidak eksklusif hanya untuk kader tapi juga dapat digunakan oleh masyarakat umum. Jadi masyarakat umum terbiasa untuk beraktivitas, berdampingan dengan partai politik, salah satu partai Nasdem,” tuturnya.

“Jadi memang ada rencana akan kita berikan untuk partai Nasdem lahan ini. Sekali lagi ini untuk umum, untuk masyarakat, boleh kapan saja. Selama masyarakat yang menggunakan tempat ini kita persilahkan kader ataupun di luar kader, tegasnya.

Ditempat yang sama Calon Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan Sekertariat koalisi partai ini menjadi sangat penting. Karena tanpa koalisi partai Farhan dan Erwin tidak akan ada disitu.

“Untuk itu kami bersyukur bahwa pada akhirnya sebelum masa kampanye kita sudah mendirikan sekretariat bersama koalisi partai pendukung Farhan Erwin di Pilkada 2024,” ujar Farhan seraya mengatakan tempat tersebut merupakan kantor koalisi partai pertama di Indonesia.




Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

Arfi Rafnialdi - tgu surat tugas

Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

BANDUNG, Prolite – Sampai hari ini Golkar belum menyebut siapa nama bacawalkot yang diusungnya, namun demikian menurut Arfi Rafnialdi yang merupakan Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, yang merupakan salah satu bakal Calon Wali Kota Bandung, bahwa saat ini telah memasuki tahapan di mana mulai mencari pasangan dari sejumlah nama yang muncul.

“Kita sedang menunggu surat dari DPP Golkar yang memang mengamanahkan saya untuk maju. Sambil menunggu itu, supaya tidak terlambat, komunikasi dengan kandidat-kandidat lain juga saya jalin. Alhamdulillah komunikasi dengan beberapa kandidat potensial itu masih terjalin baik, ” kata Arfi Rafnialdi saat ditemui di Jalan Eyckman, Kota Bandung, Senin (5/8/2024).

Seperti diketahui beberapa nama itu di antaranya adalah Ridwan Dhani Wiranata dari Partai Gerindra, M Farhan dari Partai Nasdem, Asep Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erwin dari PKB, dan nama lainnya dari non partai seperti Dandan Riza Wardana dan Yena Masoem.

Dari nama-nama tersebut, ada beberapa kandidat yang sudah terbangun chemistry-nya karena latar belakang sahabat lama. Namun tetap harus melewati restu dari partai politik masing-masing kandidat.

“Chemistry itu perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai politik. akrab-akrabnya para calon, kalau ternyata orang tuanya tidak setuju, mungkin susah bersama. Atau kebalikan, rasanya belum cocok tapi sudah dijodohkan oleh parpolnya, maka harus membangun kecocokan setelah dijodohkan, ” ujarnya.

Komunikasi politik yang sedang dibangun kata Arfi Rafnialdi, bisa menjadi salah satu penilaian penting untuk mendapatkan tiket berlaga di Pilkada Kota Bandung.

“Setiap kandidat dari partai Golkar diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sesuai konteks wilayahnya. Bisa jadi beda-beda kekuatan partai di pusat dengan di daerah, ” ucapnya.

Masih kata Arfi, koalisi sendiri akan mempertahankan soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Barat.

“Arahannya prioritasnya dari KIM. Ini bukan hanya di Pilkada Kota Bandung saja, jadi di Jawa Barat dan nasional juga memang wacana untuk memprioritaskan keutuhan KIM itu selalu diingatkan oleh pimpinan partai politik, ” jelas Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) tersebut.




Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

Ridwan Dhani Wirianata

Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

BANDUNG, Prolite – Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung diusung partai Gerindra Ridwan Dhani Wirianata membenarkan kendati sempat ada perselisihan di tubuh partainya terkait dukungan. Kini semua sudah clear, seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) kini fatsun mendukung dirinya.

“Sudah clear, tidak ada lagi, mereka fatsun terhadap keputusan partai,” ujar Dhani sapaan akrabnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (26/7/2024).

Setelah mendapat dukungan itu Dhani langsung melakukan silahturahmi ke PAC – PAC dan masyarakat.

Menurut dia hal itu harus terus dilakukan guna meningkatkan elektabilitas dan popularitas dirinya.

Sementara itu saat disinggung apakah selama bersilaturahmi dengan PAC ataupun masyarakat banyak menerima masukkan, Dhani mengaku belum ada yang siginifikan.

“Masukan tidak ada, hanya kawan-kawan PAC meminta saya untuk turun ke daerah mereka masing-masing,” tuturnya.

Seperti diketahui, setelah di deklarasikan secara resmi oleh Partai Gerindra sebagai cawalkot Ridwan Dhani Wirianata. Terdapat 20 PAC yang bersikukuh mendukung bacawalkot lain.

Salah satu di antaranya Ketua PAC Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman mempertanyakan pengusungan Ridwan Dhani Wirianata yang mereka anggap bacawalkot tidak ikut penjaringan saat Gerindra membuka pendaftaran.

Namun demikian Raden mengaku akan fatsun dengan keputusan partai.

“Kami kecewa dan mempertanyakan, Dhani ini tidak ikut penjaringan tapi diusung,” ucapnya.




Survei Polsight, Elektabilitas Atalia Masih Terpopuler, Dhani Terendah

Lembaga Survei Polsight - Kiki

Lembaga Survei Polsight Pada Pilkada Kota Bandung 2024

BANDUNG, Prolite – Lembaga Survei Polsight merilis hasil survei opini publik & preferensi politik masyarakat Kota Bandung Juli 2024 yang dilaksanakan di lapangan pada tanggal 26 – 30 Juni 2024 lalu.

Menurut Analis Politik sekaligus Direktur Riset Lembaga Survei Polsight, Kiki Pratama, . Sampel diperoleh melalui metode riset stratified-systematic random sampling dengan jumlah sampel responden yang tersebar di semua kecamatan dan semua kelurahan di Kota Bandung dengan Margin of Error dalam survei ini ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei Polsight kali ini berfokus pada pergerakan angka popularitas & elektabilitas masing-masing bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Kota Bandung 2024.

“Untuk Top of Mind calon Walikota Bandung nama Atalia Praratya memiliki angka yang paling tinggi dengan 15,33%” jelas Kiki. Sementara untuk popularitas bakal calon Walikota Bandung, Atalia Praratya pun menjadi kandidat yang paling populer dengan angka 97,33% dan nama bakal calon yang angka popularitasnya paling kecil adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka 7,08%” lanjut Kiki.

Selanjutnya, Kiki memaparkan persentase suara pada simulasi tertutup 13 bakal calon Walikota Bandung.

“Elektabilitas Atalia Prataya mendapat angka paling tinggi dengan angka 48,00%, diikuti M. Farhan 11,17%, Erwin 8,75%, Asep Mulyadi 6,75%, Siti Muntamah 6,00%, Sonny Salimi 5,58%, dan nama-nama lain hanya memiliki angka elektabilitas di bawah 2,50%. Sementara bakal calon yang memiliki angka elektabilitas paling rendah adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka elektabilitas hanya 0,75% saja dan masih ada 4,58% responden yang belum menentukan pilihan.” jelas Kiki.

“Sementara untuk simulasi tertutup 8 bakal calon walikota (tanpa menyertakan nama Atalia Praratya), M. Farhan mendapatkan persentase yang paling tinggi dengan 28,67%, disusul Erwin 19,92%, Siti Muntamah 15,33%, Asep Mulyadi 12,08%, Sonny Salimi 10,08%, Arfi Rafnialdi 2,75%, Dandan Riza Wardana 2,58%, dan Ridwan Dhani Wirianata 1,00%, serta 7,58% responden belum menentukan pilihan” lanjut Kiki.

Lalu dalam hal alasan memilih calon walikota, karena berpengalaman dan sudah terbukti menjadi alasan yang paling tinggi dengan 26,90%.

“Hampir di setiap survei Polsight, alasan memilih calon walikota karena sudah berpengalaman selalu menjadi alasan paling tinggi, artinya masyarakat Kota Bandung memang menginginkan walikota yang
sudah punya pengalaman dan sudah terbukti kerjanya. Baik pengalaman di pemerintahan, pengalaman menjadi anggota dewan ataupun pengalaman memimpin sebuah organisasi” jelas Kiki.

Berikutnya Kiki menjelaskan latar belakang partai politik Calon Walikota Bandung.

Kiki menjelaskan bahwa Partai Gerindra menjadi partai politik yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya. Partai Gerindra unggul dengan 18,67%, disusul PKS dengan 17,33%, lalu Partai Golkar 14,58%, sementara partai-partai lain memiliki angka yang relatif kecil yakni di bawah 7%.

“Pada survei Polsight kali ini Gerindra berhasil menyalip PKS yang mana pada survei-survei sebelumnya PKS selalu menjadi partai yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya. Hasil analisa kami
naiknya suara Partai Gerindra ini karena sosialisasi yang sangat massif dari Sonny Salimi yang merupakan bakal calon dari Partai Gerindra” jelas Kiki.

Terakhir, Kiki menjelaskan “Hasil survei menunjukan bahwa Partai Gerindra berpeluang besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024. Namun anehnya kemarin (19/7) Partai Gerindra justru mendeklarasikan Ridwan Dhani sebagai Calon Walikota Bandung yang mereka usung.

Padahal terekam jelas dalam survei ini Ridwan Dhani adalah kandidat dengan angka popularitas dan elektabilitas paling rendah, sementara ada kandidat lain dari Partai Gerindra yang memiliki angka popularitas dan elektabilitas yang jauh lebih tinggi yakni Sonny Salimi.

“Ditambah lagi masyarakat Kota Bandung menginginkan sosok walikota yang sudah berpengalaman. Jadi jika keputusan mengusung Ridwan Dhani ini tetap dipaksakan saya khawatir justru akan menjadi blunder untuk Partai Gerindra” tutup Kiki.




Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

Dhani Wirianata - bakal calon wali kota bandung

Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

BANDUNG, Prolite – Berjanji bereskan kota Bandung Wirianata mengaku siap menjadi bakal calon wali kota Bandung lima tahun mendatang.

Pria lahir dan tinggal di Jakarta keturunan Sunda Belanda ini mengaku ingin maju pilwalkot sebagai bentuk pengabdian.

“Ini sebagai pengabdian saya membereskan sesuatu dan juga kebetulan saya orang Sunda. Pak Prabowo minta saya membereskan kota Bandung,” ujar Dhani, Kamis (26/6/2024).

Dhani menyampaikan memiliki tagline ‘Bandung maju bersama Indonesia’ di mana semua pembangunannya bersifat duplikasi atau in line ke pusat.

Membereskan Kota Bandung dalam artian kata dia dibidang lingkungan yang saat ini sampah dan keindahan kota Bandung menjadi sorotan. Belum lagi tantangan global warming.

“Karenanya kami akan melakukan gerakan tanam pohon, utama juga kota konsen soal kemacetan di weekend luar biasa, masalah banjir berhubungan dengan lingkungan. Lalu SDM banyak nanti akan ada duplikasi program. Soal PKL juga penting inline. Banyak komplain keluar Bandung di atas jam sekian tidak aman, makanya nanti Satpol PP, tentara kita libatkan,” pungkasnya.

Dhani tak menampik pencaloannya sebagai bakal calon wali kota Bandung saat ini memang masih baru seperti diskusi dengan organisasi atau tokoh masyarakat yang kepentingan di kota Bandung.

“Tapi perlu diingat saya dulu pernah kecil tinggal di UjungBerung sama nenek walau sebentar dan Alhamdulilah rumahnya masih ada. Jadi saya tahu kota Bandung bagaimana transportasinya 10 – 15 tahun lalu,” ucapnya.

Dhani pun menegaskan dalam memimpin kota Bandung ini, Prabowo berpesan agar ia harus turun ke rakyat bahkan bila perlu tidur di rumah rakyat.

“Pesan pak Prabowo harus turun ke rakyat kalau perlu tidur di rumah rakyat, sempat saat PM Malaysia akan ke Bandung kader Gerindra diminta mengecat tembok-tembok sepanjang Husein sampai Pindad dari vandalisme.
Nah seperti itu agar tidak hanya mengandalkan pemerintah saja,” tegasnya.

Soal kota Bandung tengah jadi sorotan terkait anti korupsi sendiri, Dhani menyampaikan bahwa ia akan belajar dari Prabowo bagaimana mengelola kementerian pertahanan. Yakni bersifat transparan mengenai anggaran-anggaran sehingga bisa diakses masyarakat secara online, lalu melibatkan KPK dan BPK.

Sementara itu terkait pencalonannya dari partai Gerindra, kata Dhani ada 14 orang pendaftar baik internal maupun eksternal dan hal itu merupakan demokrasi sehingga memang terbuka untuk semua. Namun secara pribadi, Dhani meminta masukan dari arus bawah meskipun nanti yang berwenang memilih bacawalkot dari DPP.

Terkait Surat Keterangan resmi penugasan bakal calon wali kota Bandung dari Gerindra sendiri, Dhani memang mengaku belum menerimanya.

“Nanti berbarengan dengan daerah lain, secara verbal pimpinan umum pak Prabowo sudah merestui dan minta saya turun all out, sekjen, ketua juga begitu,” ucapnya.

Dalam perhelatan pilkada ini, Dhani sudah bertemu dengan bakal calon wali kota Bandung lain seperti Erwin, Djuanda, Arfi, Dandan, Ummi Oded, dan lainnya.

“Bu Atta belum ketemu, Farhan sore ini, pak Asmul belum, saya dan rekan DPC buka komunikasi dengan calon parpol, elemen masyarakat mana pun yang punya niat baik. Pesan saya mari berkompetensi dengan baik, sejuk, dan jangan pecah. Soal B1 atau B2 itu nanti dibicarakan yang pasti kalau B2 kan partai Gerindra punya Presiden tapi tujuan kita sama membangun, hanya saja yang pasti kalau ada pimpinan dari Gerindra ke pusat sebagai jembatan jadi bisa lebih cepat,” tutupnya.




PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

PKS safari politik ke ppp

PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

BANDUNG, Prolite – DPD PKS kembali melakukan safari politik. Kali ini PKS menjalin komunikasi dengan partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Bandung, salah satunya, PPP Kota Bandung yang dikunjungi PKS Kota Bandung pada Sabtu (14/6/2024) sore.

“Kita ingin bersilaturahmi (safari politik, red) dengan semua partai, baik parlemen maupun non parlemen supaya membangun kebersamaan, ” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama.

Saat ini, ungkapnya, komunikasi dengan seluruh partai di parleman secara informal sudah dilakukan. Secara formal, safari politik sudah mencapai 80 persen. Sementara dengan partai non parlemen, secara formal sudah dilakukan dengan Partai Buruh dan PPP.

“Kita sampaikan ke mereka mudah- mudahan setelah pertemuan bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama dalam bentuk konkret, yakni koalisi dengan kesepahaman yang sama, ” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mengajak PPP untuk berkolaborasi dalam membangun Bandung.

“Untuk membangun Kota Bandung itu perlu kolaborasi dan kerja sama. Kita mengajak semua elemen termasuk partai di parlemen maupun non parlemen bahwa untuk membangun Kota Bandung itu,” ungkapnya.

PKS safari politik ke ppp

Kendati PKS Kota Bandung memiliki tiket untuk maju di Pilwalkot. Namun, untuk membangun Kota Bandung tidak bisa dikerjakan sendiri oleh PKS dan diperlukan kolaborasi serta komunikasi.

Hal ini pun, ungkapnya, berlaku dengan partai non parlemen. “Iya ada kesepahaman, tergantung hasil pembicaraan dengan mereka (partai non parlemen, red), kita ajak. Intimnya untuk membangun Kota Bandung, ” tuturnya.

“Mudah-mudahan mereka bisa gabung. Meski mereka tidak punya kursi, tapi kan punya suara punya dan simpul simpul suara dan itu bisa memperkuat jaringan kita, ” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bandung Lia Nurlaela mengatakan, inti dari pertemuan tersebut dari 10 partai non parlemen, mungkin PKS lebih membidik PPP untuk menjalani silaturahmi pertama. Alasannya kemungkinan karena PKS menganggap, meski PPP tidak ada di parlemen, namun merupakan salah satu partai tertua dan pengalaman PPP bisa diterima oleh masyarakat.

Kemudian, kata Lia, PPP dan PKS memiliki visi yang lebih sama, memperjuangkan kepentingan umat. Selain itu, saat ini pun di Kota Bandung terdapat agenda Pilkada sehingga pertemuan ini juga untuk menjajaki koalisi. “Mudah-mudahan PPP bisa turut berkoalisi, ” jelasnya.

Untuk calon, kata Lia, di pertemuan tersebut PKS tidak memunculkan nama karena memang masih sama. PKS memiliki dua calon yakni Asep Mulyadi dan Siti Muntamah Oded. Diharapkan, awak bulan nanti lebih akan mengecurut namanya.

“Jadi pertemuan ini pertama silaturahmi dan kedua mengajak berkoalisi karena memiliki dasar yang sama, ” terangnya.

Terkait koalisi, Lia mengatakan PPP saat ini masih terus bersilaturahmi dengan partai lain. PPP secara kebijakan politik masih belum memberikan jawaban yang pasti.

“Tapi intinya, PPP dengan siapa pun akan silaturahmi, dengan siapa lain dilakukan, ” ungkapnya.

Lia mengaku langkah PPP dalam berkoalisi akan lebih hati-hatu. Pasalnya, PPP tidak ada di parlemen dan ingin mengusung calon yang betul betul memberikan perubahan, memperjuangkan kepentingan umat dan juga bisa menjadi pemenang, ” pungkasnya.

Ahmad mengatakan, safari politik dan pertemuan PKS Kota Bandung dengan PPP Kota Bandung digelar kantor DPC PPP Kota Bandung di Jalan Jendral Sudirman Gang Ibu Karees.