Pj Wali Kota Bekasi Diberhentikan? Ini Klarifikasi Pemkot Bekasi

Pj Wali Kota Bekasi

Pemkot Bekasi Tanggapi Pemberitaan Pergantian Jabatan Pj Wali Kota Bekasi

KOTA BEKASI, Prolite – Pemerintah Kota Bekasi mengklarifikasi pemberitaan yang beredar mengenai penggalan surat pemberhentian PJ Wali Kota Bekasi. Pemberitaan ini telah mengakibatkan kegaduhan dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dwie Andyarini Dian Arga menjelaskan pemberitaan ini belum terkonfirmasi kebenaranya. Sebab hingga sekarang Pemerintah Kota Bekasi belum menerima pemberitahuan secara resmi dari pemerintah pusat terkait pemberhentian PJ Wali Kota Bekasi.

“Saya sudah konfirmasi dan sampai dengan hari ini belum ada pemberitahuan secara resmi. Dan jalannya pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Jadi berita yang beredar termasuk berita hoax,” ucap Plh Sekda Kota Bekasi, Dwi Andyarini.

Untuk itu, ia mengintruksikan jajaran dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi tidak terprovokasi atas pemberitaan tersebut. Ia ingin jajaran aparaturnya tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Apabila ada pergantian pun, Pemerintah Kota Bekasi akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.




Pawai Budaya Rakernas Apeksi 2024, Kota Bekasi Ambil Bagian

Rakernas Apeksi 2024

Kota Bekasi Meriahkan Pawai Budaya Rakernas Apeksi 2024

BALIK PAPAN, Prolite – Pawai Budaya Rakernas Apeksi 2024 yang diselenggarakan di sepanjang jalan raya arteri depan Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Kota Balikpapan berlangsung meriah, Rabu (05/06/2024).

Turut hadiri pada Rakernas Apeksi 2024 Wakil Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Pj. Ketua TP PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma beserta jajaran.

Rakernas Apeksi 2024

Pemerintah Kota Bekasi pun menjadi salah satu peserta dari rangkaian kegiatan pawai budaya rakernas ini yang memperlihatkan beberapa pakaian khas adat dan batik Kota Bekasi sendiri.

Pertunjukan berlangsung meriah dan disambut gembira oleh warga Kota Balikpapan, Pj. Ketua TP PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma mengatakan bahwasannya Kota Bekasi memiliki beragam pakaian khas khususnya batik dan kerajinan dari Kota Bekasi yang tentunya disediakan di stand Kota Bekasi.

“Saya beserta jajaran sangat mengapresiasi kegiatan ini dikarenakan ini merupakan salah satu ajang pameran budaya sekaligus memperkenalkan apa saja yang dimiliki oleh masing-masing daerah serta dapat menumbuh kembangkan UMKM yang ada di daerah lain khususnya Kota Bekasi, ” ujar Yolla

“Kami mempersiapkan seluruh peserta mulai dari pakaian hingga tarian yang kita miliki untuk dapat dipertunjukkan kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Kota Balikpapan dan Alhamdulillah kami mendapatkan apresiasi yang begitu luar biasa di sini,” tutupnya.




Festival Adu Bedug dan Dondang Berjalan Meriah. Pj. WaliKota Bekasi: ‘Jadikan Ajang Silaturahmi Antar Sesama’

Festival Adu Bedug dan Dondang Berjalan Meriah. Pj. WaliKota Bekasi Jadikan Ajang Silaturahmi Antar Sesama (dok DPRD Kota Bekasi).

Festival Adu Bedug dan Dondang Berjalan Meriah. Pj. WaliKota Bekasi: ‘Jadikan Ajang Silaturahmi Antar Sesama’

KOTA BEKASI, Prolite – Guna melestarikan Kebudayaan Betawi yang ada di Kota Bekasi, Kecamatan Mustikajaya menggelar Festival Adu Bedug dan Dondang Pada hari Sabtu (18/05) yang terpusat di Stadion H. Natrom Nursyamsu Kecamatan Mustikajaya.

Tradisi Adu Bedug berawal dari mencari hiburan dengan mengarak bedug keliling dari kampung ke kampung pasca Idul Fitri.

dok DPRD Kota Bekasi
dok DPRD Kota Bekasi

dok DPRD Kota Bekasi
dok DPRD Kota Bekasi

dok DPRD Kota Bekasi
dok DPRD Kota Bekasi

dok DPRD Kota Bekasi
dok DPRD Kota Bekasi

Tradisi Adu Bedug selain menjadi hiburan, juga menjadi ajang bersilaturahmi sesama warga sekitar. Sedangkan, arak dondang merupakan tradisi asli warga Betawi Bekasi yang biasa dilakukan ketika upacara pernikahan.

Dondang sendiri merupakan salah satu bawaan pengantin laki-laki untuk diserahkan ke pengantin perempuan, pada saat pengantin perempuan mengadakan hajatan.

Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad hadir menyaksikan secara langsung kemeriahan Festival Adu Bedug dan Dondang Mustikajaya yang sudah berlangsung ke-17 kalinya. Menurutnya ada 3 hal penting dari gelaran ini yang bisa diilhami oleh semua masyarakat.

‘Setelah saya mengikuti jalannya festival, ada 3 filosofis yang bisa saya simpulkan, yakni pertama gelaran ini merupakan ajang yang dapat mempererat silaturahmi antar warga, kedua gelaran ini merupakan acara tahunan dan sudah turun temurun dilaksanakan, sehingga terjaganya warisan budaya Betawi di Kota Bekasi, dan ketiga mampu meningkatkan perekonomian penggiat UMKM, karena disediakannya booth-booth bazaar, sehingga mereka bisa menjajakan produk-produk unggulannya’, ungkap Gani Muhamad.

Gani Muhamad juga sangat mengapresiasi hadirnya Festival Adu Bedug dan Dondang Mustikajaya. Menurutnya, “‘Festival ini bisa kita ajukan ke Tingkat Nasional sebagai Budaya Tak Benda, dan semoga cita-cita besar ini bisa terwujud jika semua unsur konsisten menjalankannya dan terus dikembangkan pelaksanaannya, karena acara ini mengandung nilai kebudayaan yang kental dan harus dilestarikan’ pungkas Gani Muhamad.




BISKITA Resmi Beroperasi, DPRD Kota Bekasi Harap Bisa Bermanfaat

Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Alimudin berharap BISKITA Trans Bekasi dapat bermanfaat buat masyarakat (net).

BISKITA Resmi Beroperasi, DPRD Kota Bekasi Harap Bisa Bermanfaat

BEKASI, Prolite – Alat transportasi BISKITA Trans Bekasi Patriot resmi beroperasi sejak beberapa waktu yang lalu. Seiring dengan peresmian ini, Komisi 2 DPRD Kota Bekasi berharap  Biskita bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Kabar gembira untuk warga Kota Bekasi, Kota Bekasi meresmikan operasional layanan Biskita Trans Bekasi Patriot yang merupakan program kerja sama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi,” tutur Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Alimudin.

Hadirnya transportasi ini berfungsi sebagai feeder guna mengakselerasi dan mendorong masyarakat yang semula menggunakan angkutan pribadi beralih ke angkutan umum.

Rencananya BISKITA Trans Bekasi Patriot akan beroperasi sebanyak 15 unit bus yang melayani penumpang mulai pukul WIB sampai pukul WIB dengan waktu tunggu (headway) sekitar 10 menit dan selama masa uji coba layanan ini masyarakat dapay mengaksesnya secara gratis.

“Terdapat 15 unit armada yang akan melayani trayek Summarecon-Vida Bantargebang, diresmikan langsung oleh Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi, ini merupakan satu hal yang baik untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat,” ungkap anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS tersebut.

Menurut Alimudin, kedepan Kota Bekasi merencanakan Biskita Trans Bekasi Patriot Koridor 2, yang menghubungkan Wisma Asri-Sumber Arta juga integrasi dengan Transjakarta dan LRT. “Selain itu, Koridor 1 Terminal Bekasi-Harapan Indah. PP (Integrasi dengan TransJakarta dan LRT),” ujarnya.

Alimudin berharap pelayanan Trans Bekasi Patriot dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai penggunan layanan transportasi yang aman, nyaman dan murah, dibandingkan memakai kendaraan pribadi.

“Semoga mengurangi kemacetan dengan beralihnya masyarakat ke moda Trans Bekasi Patriot. Akan kami evaluasi efektivitas layanan tersebut kedepan,” pungkas Alimudin.




Reses, Anggota DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo : Kecamatan Pondok Melati Kekurangan SMP dan SMA Negeri

Anggota DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo berfoto bersama warga usai jalani reses di Pondokmelati, (pojokbekasi)

Reses, Anggota DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo : Kecamatan Pondok Melati Kekurangan SMP dan SMA Negeri

Prolite – Aspirasi warga atau reses pertama yang dilakukan pada tahun 2024 ini mengungkapkan keluhan terkait pendidikan dan kesehatan masih mendominasi.

Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Heri Purnomo mengatakan untuk kebutuhan sekolah negeri di tingkat SMP dan SMA masih menjadi pertanyaan.

Pasalnya jumlah yang ada tidak memadai untuk wilayah Pondok Melati, dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi, kata Heri Purnomo, Pondok Melati hanya punya 1 SMP Negeri dan 1 SMA Negeri.

“Saya berharap pemerintah kota Bekasi dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa bersikap adil terkait sarana Pendidikan di wilayah Kecamatan Pondok Melati, karena jumlah anak didik yang lulus SD tidak berbanding lurus dengan jumlah SMP atau SMA yang ada,” kata Heri Purnomo, belum lama ini.

Meskipun ada pula sekolah swasta yang siap menampung, dan kewenangan pengelolaan SMA saat ini berada di Pemerintah Provinsi, tetapi kata dia, sekolah swasta tidak bisa menampung jumlah lulusan yang ada hampir tiap tahun ajaran baru.

“Memang isu tentang Pendidikan dan Kesehatan masih dominan, banyak warga yang mengeluhkan kurangnya sekolah negeri,” ungkap Herpur, sapaan karibnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDIP Kota Bekasi ini mengaku akan memperjuangkan aspirasi warga. Apalagi, kata dia, keluhan warga terkait kebutuhan sekolah negeri memang sudah sejak lama ia perjuangkan.

Herpur menjelaskan bahwa memperjuangkan reses di kursi DPRD memang tidak semudah membalik telapak tangan.

Hal ini karena berkaitan dengan kebijakan, dan anggaran prioritas yang bakal digelontorkan untuk kebutuhan yang paling mendesak.

Kendati demikian, Herpur ini tidak mau menyerah. Selain memperjuangkan aspirasi warga di Gedung DPRD, ia juga tidak sungkan untuk terjun langsung membantu warganya secara langsung.

“Misalnya ada orang yang sakit kami siap melakukan pendampingan/advokasi karena saya punya Rumah Aspirasi yang di biayai secara mandiri dan gotong royong, ya saya dan tim akan terjun langsung,” kata Heri Purnomo.

“Untuk bidang Pendidikan Ketika ada anak kurang mampu terganjal tidak bisa sekolah, masa saya diam saja, ya saya turun untuk menyelesaikan masalah tersebut,” pungkas dia.




Hadiri Musrenbang Kecamatan Pondokgede, DPRD Kota Bekasi Kawal Usulan Prioritas Warga

DPRD Kota Bekasi hadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Pondokgede

Hadiri Musrenbang Kecamatan Pondokgede, DPRD Kota Bekasi Kawal Usulan Prioritas Warga

BEKASI, Prolite – DPRD Kota Bekasi menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pondokgede tahun 2024 di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

Musrenbang tingkat Kecamatan Pondokgede untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bekasi tahun 2025 itu digelar dengan tema” Penguatan Kualitas Manusia Melalui Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, dan Ketahanan Keluarga Yang Inklusif dan Merata”.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Pondokgede itu, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah hadir bersama anggota DPRD Kota Bekasi Janet Aprilia Stanzah.

Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDIP Janet Aprilia Stanzah memberikan pandangan terkait Musyawarah Rencana Pembangunan Pondokgede.

Ia menilai Musrenbang tingkat kecamatan Pondokgede ini sudah sangat baik. Janet berharap apa yang diinginkan warga Pondokgede bisa cepat diprioritaskan dan masuk dalam rencana kegiatan pada Musyawarah Rencana Pembangunan.

“Kesadaran masyarakat nya terkait wajib pajaknya juga bagus sekali, sehingga nantinya apa yang diinginkan warga Pondokgede bisa cepat diprioritaskan, sehingga apa yang diinginkan oleh para Ketua RW pun bisa cepat terlaksana,” kata Janet.

Sementara itu, Camat Pondokgede  Zainal Abidin Syah menjelaskan, Musyawarah Rencana Pembangunan sebelumnya telah dilaksanakan ditingkat Kelurahan, untuk menginput setiap usulan yang masuk, baik itu dari warga maupun pada OPD di Kecamatan Pondokgede.

Selanjutnya, kata Zainal Abidin Syah, hasil musrenbang yang hari ini kami sampaikan kemudian akan diusulkan kembali pada Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kota Bekasi.

“Yang paling banyak masuk dalam usulan itu perbaikan sarana, prasarana dan utilitas (Infrastruktur), tentunya tetap hasik Musyawarah Rencana Pembangunan akan dilihat lagi mana yang menjadi prioritas, nanti kita usulkan lagi di tingkat kota, semoga bermanfaat untuk kemajuan dan pembangunan Khususnya Wilayah Kecamatan Pondokgede,” tutur Camat.

Dalam hal Pembangunan wilayah Pondokgede sendiri sudah berhasil terkait PBB (Pajak Bumi Bangunan) yang memang masyarakatnya sudah peduli dalam pembangunan,untuk pelaksanaan pembayaran rutin PBB yang haarus dibayarkan setiap tahunnya.

“Kesadaran masyarakat  sudah baik, terbukti dengan penerimaan pajak yang lancar, oleh karena itu, terkait pembangunan untuk wilayah Pondokgede Alhamdulillah sudah semakin baik,” papar Zainal.

Selain Ketua DPRD Kota Bekasi Saifudaullah dan Anggota DPRD kota Bekasi Janet Aprilia Stanzah, hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan tersebut yakni Camat Pondokgede Zainal Abidin Syah dan pemangku jabatan, Lurah se-Kecamatan Pondokgede dan jajaran, UPTD Dishub, Kepala sekolah se-Kecamatan Pondokgede, Bappelitbangda, LKM, BKM, PSM, Kader PKK, Kapus, Ketua FKRW Kecamatan Pondokgede, ketua FKRW Kelurahan, Mitra Polri, elemen ormas, Ketua RW, RT dan para tokoh masyarakat maupun agama.




Atasi Masalah Pangan Saat Ramadan 2024, DPRD Kota Bekasi Beri Lampu Hijau Gunakan BTT

Ketua DPRD Kota Bekasi H. M. Saifuddaulah atasi msalah pangan saat Ramadhan (istimewa).

Atasi Masalah Pangan Saat Ramadan, DPRD Kota Bekasi Beri Lampu Hijau Gunakan BTT

BEKASI, Prolite – Dalam mengatasi persoalan pangan di masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mempersilahkan Pemerintah Kota Bekasi menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

DPRD Kota Bekasi menilai BTT tersebut bisa diberikan untuk bantuan pangan kepada warga, terutama selama Ramadhan tahun ini.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah mengatakan, pihaknya mengaku sudah membuka diri.

Usulan penggunaan BTT untuk masalah pangan saat Ramadan ini pun sudah disampaikan.

“Pada saat rapat koordinasi penanggulangan inflasi saya sudah sampaikan. Silahkan karena kepentingan kita agar jangan sampai ada warga Kota Bekasi gak makan,” kata Saifuddaulah, belum lama ini.

Ia menegaskan bahwa DPRD Kota Bekasi punya tanggung jawab terhadap masyarakat.

Sehingga DPRD Kota Bekasi membuka ruang kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Namun demikian, kata dia, penggunaan BTT harus mengacu regulasi dan ketentuan yang ada. Paling penting, sambung dia, dikoordinasikan terlebih dahulu kepada DPRD Kota Bekasi.

“Yang penting dikoordinasikan, dikomunikasikan dengan kami di DPRD Kota Bekasi. Pada intinya kita sudah menyampaikan itu,” jelas dia.

Selain itu, penggunaan pos anggaran BTT mesti transparan. Mulai dari teknis penggunaan hingga siapa saja penerima manfaat bantuan tersebut.

“Harus secara transparan penggunaanya seperti apa. Dan juga pihak-pihak yang menerimanya siapa saja,” tuntas Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah.




Ketua DPRD Kota Bekasi Sebut Depot Air Minum Isi Ulang Wajib Pakai Air Pegunungan

Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah depot air minum gunakan air pegunungan (istimewa).

Ketua DPRD Kota Bekasi Sebut Depot Air Minum Isi Ulang Wajib Pakai Air Pegunungan

BEKASI, Prolite – Depot air minum isi ulang yang ada di Kota Bekasi wajib memakai air yang bersumber dari mata air pegunungan, hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah.

Menurut Ketua DPRD Kota Bekasi, kewajiban penggunaan air pegunungan dimaksudkan untuk memberikan perlindungan buat konsumen di Kota Bekasi.

“Kewajiban menggunakan mata air yang bersumber dari pegunungan bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen,” kata Ketua DPRD Kota Bekasi H. M. Saifuddaulah, akhir Februari 2024 lalu.

“Hal ini karena air dari sumber pegunungan tentu memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari sumber lainnya,” imbuh dia.

Kebijakan ini juga selasar dan berdasarkan aturan yang sudah disahkan lewat Peraturan Daerah (Perda).

Ia pun berharap seluruh pelaku depot ari minum menjalankan amanah perda tersebut.

Saifuddaulah juga menegaskan bahwa nantinya instansi terkait akan melakukan pengawasan terhadap depot air minum yang ada di Kota Bekasi.

“Tentu jika pelaku usaha air isi ulang tidak menaatinya akan terancam sanksi karena tidak mengindahkan aturan tersebut,” ujar dia.

Ia juga menjelaskan sanksi yang telah diatur dalam Perda Penyelenggaraan Usaha Depot Air Minum Isi Ulang.

Hal ini ditegaskan lantaran masih ada pelaku usaha depot air minum yang menggunakan sumber dari air tanah.

“Ini upaya dan langkah kami memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi masyarakat agar mendapatkan air yang steril,” kata dia.

“Jangan-jangan depot air isi ulang selama ini ternyata airnya pakai air tanah?” pungkas Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah.




Rahmat Faisal : Meminta Pemkot Bekasi Optimalisasi Pelayanan Masyarakat dalam Rapat Paripurna HUT ke-27

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Rahmat Faisal (kabartiga).

Rahmat Faisal : Meminta Pemkot Bekasi Optimalisasi Pelayanan Masyarakat dalam Rapat Paripurna HUT ke-27

BEKASI, Prolite – Rahmat Faisal selaku Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi melalui Rapat Paripurna Perayaan HUT ke-27 Kota Bekasi.

Rahmat Faisal menilai kinerja Pemerintah Kota Bekasi pada sektor kerja sama antardinas yang belum maksimal, termasuk optimalisasi kinerja setiap dinas dalam penyelengaraan pelayanan masyarakat.

“Optimalisasi kinerja pemerintah yang outputnya pelayanan masyarakat masih lemah,” ujar dia, Minggu 10 Maret 2024.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait pelayanan yang masih sulit ditempuh.

Tidak hanya itu saja, pada pelayanan kesehatan, sosial hingga pendidikan masih banyak menjadi sorotan.

“Banyak aspirasi masuk kepada Komisi I maupun DPRD Kota Bekasi yang menjadi sorotan banyak kalangan terkait hal itu,” kata dia.

Menurutnya, penting ada terobosan antar dinas dalam menciptakan pelayanan yang langsung tepat sasaran tanpa adanya hambatan-hambatan yang dapat merugikan masyarakat.

“Kalau hari ini ada keluhan masyarakat harus dapat diproses secepatnya dan memberikan solusi tanpa harus menunggu waktu lagi,” ujar dia.

Ia menyebut kolaborasi kerja sama antar dinas yang masih pasif juga menjadi polemik.

Setiap dinas memiliki kebijakan masing-masing dan masih memiliki sangkut-paut dengan dinas lainnya,

Maka dari itu pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antar dinas untuk bisa memajukan Kota Bekasi.

Maka dari itu dia menekankan kepada seluruh stakeholder di Kota Bekasi agar bisa bekerja sesuai harapan bersama dan terus-menerus menciptakan terobosan untuk pembangunan Kota Bekasi yang jauh lebih baik.

Rahmat Faisal menyebut kolaborasi kerja sama antar dinas yang masih pasif juga menjadi polemik.

Setiap dinas memiliki kebijakan masing-masing dan masih memiliki sangkut-paut dengan dinas lainnya.

Maka dari itu pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antar dinas untuk bisa memajukan Kota Bekasi.

Ia pun menekankan kepada seluruh stakeholder di Kota Bekasi agar bisa bekerja sesuai harapan bersama dan terus-menerus menciptakan terobosan untuk pembangunan Kota Bekasi yang jauh lebih baik.

“Menciptakan pelayanan yang jauh lebih mudah dan dapat langsung dirasakan masyarakat,” tutup dia.




HUT Kota Bekasi Ke-27, Dimeriahkan Jalan Sehat Warga Bekasi Selatan

HUT Kota Bekasi 27

Sambut HUT Kota Bekasi ke-27, Kecamatan Bekasi Selatan Ajak Warga Gerak Jalan Sehat.

KOTA BEKASI, Prolite – Dalam meramaikan Hari Jadi Kota Bekasi ke-27 Tahun, Kecamatan Bekasi Selatan gelar gerak jalan sehat yang dirangkaikan dengan cek kesehatan gratis serta bazaar UMKM di Halaman Kantor Kecamatan Bekasi Selatan.

Mewakili Pj. Wali Kota Bekasi, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi, Arwani hadir untuk membuka acara. Hadir pula secara langsung Camat Bekasi Selatan, Karya Sukma beserta Lurah se-Kecamatan Bekasi Selatan.

Rangkaian ini juga mengajak para warga serta para aparatur se Kecamatan Bekasi Selatan yang bertujuan untuk silaturahmi sekaligus memeriahkan HUT Kota Bekasi ke-27 Tahun.

Arwani mengutarakan yang mewakili Pj. Wali Kota Bekasi meminta maaf tidak bisa hadir dalam acara besar di wilayah Bekasi Selatan dikarenakan adanya agenda ke Jakarta untuk acara lain, namun beliau berpesan dan mengucapkan terima kasih kepada para aparatur di Kecamatan Bekasi Selatan yang sangat antusias dalam memeriahkan hari jadi Kota Bekasi.

Di samping itu, Camat Bekasi Selatan juga menerangkan kegiatan gerak jalan ini merupakan agenda setiap tahun yang selalu kita gelar. Pada ajang ini warga juga bisa menikmati cek kesehatan gratis juga untuk mengenalkan produk-produk UMKM yang berada di wilayah Bekasi Selatan.

Tidak hanya cek kesehatan gratis, dalam memanjakan para peserta yang hadir, tersedia doorprize menarik untuk para peserta gerak jalan.

Karya Sukma juga ungkapkan untuk HUT Kota Bekasi ke 27 Tahun, agar Kota Bekasi semakin mencapai visi misinya dan menjadi Kota yang selalu harmonis.