Prolite – Starbucks melanggar undang-undang ketenagakerjaan AS setelah memecat salah satu pegawainya.
Pasalnya, Rhythm Heaton, supervisor di salah satu gerai di Manhattan, dipecat karena diduga mengorganisir pekerja lain untuk bergabung dengan serikat pekerja.
Ada Kejanggalan Terkait Pemecatan Karyawan Starbucks

Dewan Hubungan Perburuhan Nasional atau NLRB menilai ada yang mencurigakan dari pemecatan Heaton. Namun, pihak Starbucks tidak setuju dan mengajukan banding.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Starbucks menjelaskan bahwa pemberhentian tersebut dilakukan karena adanya pelanggaran disiplin, pengelolaan uang tunai yang tidak sesuai, dan kebijakan absensi.
Mereka menegaskan bahwa “Pemecatan tersebut bukan disebabkan oleh partisipasi atau dukungan terhadap kegiatan serikat pekerja”, demikian seperti yang diungkapkan dalam laporan Reuters pada Selasa (25/7/2023).
Tinggalkan Balasan