Hubungan mereka berdua ini jadi nambah tujuan baru buat Lindy. Namun sayangnya, kebahagiaan mereka nggak berlangsung lama karena ada kejadian buruk yang menimpa Justin. Akhirnya, Lindy putusin untuk memakai kemarahannya buat balas dendam pada para penjahat yang sakitin Justin.
Meskipun plot “Jolt” yang digarap oleh Scott Wascha nggak bawa sesuatu yang bener-bener baru dan agak bisa ditebak, tapi kehadiran unsur komedi bikin film ini jadi lebih menarik dibanding film aksi serupa.
Humornya juga beragam, dari yang visual sampe verbal, bikin penonton terhibur.
Walau “Jolt” nggak terlalu out of the box dan punya banyak poin plot yang sederhana, terutama untuk film aksi, tapi durasinya yang nggak terlalu panjang (cuma satu setengah jam) dan penampilan Beckinsale bikin film ini jadi hiburan yang oke.
Dan kalo memang “Jolt” mau jadi bagian dari suatu franchise baru (kayaknya iya dari endingnya), semoga karakter Lindy bakal hadapi penjahat-penjahat yang lebih bikin penasaran di masa depan.
Intinya, “Jolt” mungkin bukan yang groundbreaking, tapi tetap layak jadi pilihan hiburan buat yang suka aksi dengan sentuhan komedi. Gimana menurut kalian?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan