Prolite – Holla, lovely peeps! Kalian pernah ngalamin hubungan yang agak bikin pusing karena ada orang self-centered di dalamnya? Atau mungkin pernah ngerasa jadi me-centered sendiri? Hmm, kebiasaan kayak gini bisa bikin heboh hubungan, lho!
Makanya, kali ini kita bakal ngobrolin tentang apa itu self-centered, kenapa bisa sampe bikin drama kehidupan, bedanya sama self-love dan self-respect, dan tentu saja, cara-cara seru buat tetap stay cool tanpa harus terperangkap dalam egomu sendiri! Are you ready? Let’s dive in!
Self-Centered: Saat Ego Jadi Bintang Utama
Apa itu self-centered? Menurut buku ‘Better Me‘ karya Anna Sivia, self-centered itu kayak bentuk cinta yang cuma buat diri sendiri. Jadi, orang yang punya sikap ini bakal fokus banget ke dirinya sendiri dan nyaris nggak perduli ataupun peka sama yang lain.
Si self-centered ini tuh lebih suka mikirin kebaikan dan keuntungan buat dirinya sendiri. Semua yang dia lakuin, diutamakan demi kepuasan diri sendiri daripada ngasih perhatian ke orang lain. Mau apapun yang terjadi, dia bakal prioritasin kepentingan pribadinya tanpa terkecuali.
Kira-kira simpelnya itu kayak si superstar di dunia film, yang ngerasa jadi pemeran utama dalam hidupnya sendiri. Dia cenderung mikir kalau dia tuh “center of the universe”. Seolah-olah semua orang mikirin dia, dan dia adalah fokus dari seluruh makhluk yang ada di bumi dan langit!
Efek Negatif di Dalam Hubungan : Kayak Jalan Tol Satu Arah
Nah, dampaknya apa sih kalau salah satu orang dalam hubungan kita jadi self-centered? Well, mau itu hubungan antar teman atau pacar, kalau ada yang punya sikap kayak gitu bisa jadi hubuingan kalian kayak jalan berlubang yang penuh rintangan.
Kenapa? Ya karena komunikasi kita bakal jadi susah, karena satu pihak aja yang sering ngomong. Empati, saling terbuka satu sama lain, dan komunikasi dua arah yang seharusnya bikin hubungan kuat jadi gak ada. Yang ada malah konflik yang nggak kelar-kelar karena satu orang keukeuh sama pendapatnya sendiri.
Tinggalkan Balasan