Rohman: Satwa Bandung Zoo Sehat, Tidak Tahu Bulan Depan

BANDUNG, Prolitenews – Kurator satwa Bandung Zoo Rohman Suryaman mengatakan kondisi 710 ekor satwa yang ada di Bandung Zoo dalam keadaan sehat. Malah kata dia hewan terdiri dari mamalia, amfibi, dan reptil sejak ditutup dari tanggal 6 Agustus 2025 kondisinya baik-baik saja.
“Kita masih pelihara dengan baik terus juga terkait dengan perbaikan perkandangan tetap kita lakukan. Ada beberapa proses baik itu perbaikan kandang dan sudah selesai diantaranya perbaikkan tempat minum gajah, valet penyimpan rumput juga untuk sarana angkringan bergelantung, terus kita perbaiki dengan baik dan terus berjalan sesuai dengan SOP,” ucapnya.
Menurut Rohman untuk kegiatan-kegiatan harian pun tetap dilakukan mulai sarana kebersihan kandang, sanitasi bahkan terus dilakukan juga pemberian vitamin, perawatan terhadap anak, hingga pemeriksaan oleh dokter hewan.
“Terus dilakukan pemberian pakan ada yang carnivor sehari satu kali dan herbivora 3 kali sehari,” paparnya.
Rohman pun menyampaikan ada beberapa satwa melahirkan seperti 11 ekor orang utan, meerkat atau surikata, binturong, dan harimau benggala.
“Untuk Tama (orang utan) sekarang sudah umur 8 bulan, sudah bisa bergelantung dan diajarkan dan dijemur bahkan sekarang sudah bisa makan beberapa buah buahan dan tetap diberi susu,” pungkasnya.
Masih kata Rohman dalam seminggu beban pakan sekitar Rp 400 juta. Karenanya pihaknya menjadi khawatir tidak bisa diberikan kedepannya.
“Untuk pakan tidak ada puasa buat satwa, itu jadi khawatiran. Selama ini operasional bergantung pada tiket masuk, kami tidak tahu kepengurusan sekarang bagaimana. Hanya kami punya batas ambang untuk bisa beroperasi terus,” tandasnya.
Masih kata Rohman ada beberapa satwa sakit terutama yang baru datang kondisi kurang baik namun sudah berada di karantina. Sedang secara keseluruhan satwa disana saat ini baik dan yang sakit terus dipantau.
“Untuk yang dikarantina secara fisik tidak layak di koleksikan,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Serikat Pekerja Bandung Zoo, Yayaa Suhaya mengatakan kendati tidak ada karyawan yang dirumahkan namun kerjaan mereka menjadi tidak full terutama yang biasa bertugas di loket masuk atau tiketing dan marketing.
“Itu kan tidak berjalan tapi kita berdayakan mereka untuk membantu perawatan satwa sehingga tetap mengelola Bandung Zoo. Jadi tidak ada yang dirumahkan semua tetap berjalan membantu perawatan,” jelasnya seraya mengatakan jumlah karyawan saat ini ada 142 orang.
Untuk pengajian sendiri kata Yaya saat ini masih tetap walaupun pihaknya khawatir kedepan tidak bisa dibayar karena kondisi saat ini Bandung Zoo ditutup operasionalnya.
“Opersional Bandung Zoo bergantung tiketing, kami khawatir kesejahteraan bagi karyawan 142 orang sampai sekarang masih normal. Kalau bulan depan tidak tahu,” tegasnya.