Prolite – Dalam pandangan Islam dan psikologi, masa remaja ini dianggap sebagai fase yang penuh tantangan. Iya, ini adalah masa transisi dari anak-anak yang mulai meresapi udara dewasa.
Remaja adalah masa di mana kita lagi cari tau jati diri kita. Mayoritas orang bilang, masa remaja itu kayak jembatan antara masa kecil sama dewasa. Gak heran, di masa ini, kita bakal dihadapin sama kebingungan, ketidakjelasan, dan godaan dari segala arah.
Di fase ini juga, kita bakal dihadapkan sama berbagai problematika hidup yang gak bisa dianggap enteng. Ya ampun, kita bakal harus cepet-cepet beradaptasi sama realita kehidupan yang keras!
Tapi, di masa pencarian jati diri ini, kita mesti hati-hati. Soalnya, gak jarang, kita jadi gampang terpengaruh sama teman-teman sepermainan yang kadang gak baik pengaruhnya.
Perjalanan di masa ini juga semakin gak gampang karena kita dihadapin sama era globalisasi yang semakin canggih. Macem-macem gadget dan sumber informasi bisa bikin jaringan pergaulan kita semakin luas dan bebas.
Karena itu, penting banget buat kita pahami perspektif Islam dan psikologi dalam melihat fenomena masa remaja ini. Dengan menggabungkan pandangan dari keduanya, kita bakal bisa ngerasa lebih aman dan bijaksana dalam ngarungi masa-masa asyik ini. Yuk kita belajar bareng-bareng, stay connect with us ya!
Mengulik Perspektif Islam
Dalam pandangan Islam, masa remaja itu sering disebut juga sebagai masa akil baligh. Masa ini adalah momen yang spesial dan butuh diperhatiin dengan seksama. Gak boleh dianggap remeh!
Remaja adalah karunia dari Allah yang perlu dijaga dengan penuh tanggung jawab. Kita bakal ngalamin perkembangan fisik, kecerdasan kognitif, dan psikososial yang jauh lebih pesat dibandingkan masa kita masih anak-anak dulu.
Dalam fase seru ini, kita diajarkan untuk mantapkan iman dan ketakwaan kepada Allah, serta buktiin tanggung jawab kita ke masyarakat, keluarga, dan diri sendiri.
Selain itu, udah waktunya kita ngerasain ibadah-ibadah wajib, nih! Kita harus berpuasa dan ngelaksanain shalat secara rutin. Itu udah menjadi tanggung jawab kita sebagai remaja yang udah dianggap dewasa dalam pandangan Islam.
Bahkan, kita dianggap udah cukup mandiri buat bayar zakat, meskipun finansialnya masih dibantu sama orangtua.
Dalam Islam, kita juga perlu diarahin banget buat punya akhlak yang baik, ngejaga etika dan moral, biar hubungan sosial kita jadi harmonis.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan