Lanjutnya budaya sehat itu berawal dari rumah dengan memilah sampah organik, anorganik, dan juga residu.

Pemerintah atau Pemkot Bandung melalui Kelurahan Padasuka dan Kecamatan Cibeunying Kidul sendiri kata Zimmi hadir memberikan support dengan menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menuju kawasan bebas sampah.

“Salah satunya menyediakan mini plasma magot di masing-masing RW yang bisa menyerap sampah organik di masing-masing RW dan bank sampah pun hadir serta aktif,” ucapnya.

Masih kata Zimmi satu keunggulan Kelurahan Padasuka yakni memiliki satu unit mesin pembakar sampah insenarator hidrogen yang ramah lingkungan.

“Kapasitasnya sehari bisa 2 ton menampung sampah residu. Tepatnya satu mesin ini bisa menampung sampah dari 3-4 RW dan ini jelas bukti nyata keterlibatan masyarakat dan juga dukungan pemerintah yang hadir mendukung hidup bersih ‘pazerowaste’ (Padasuka Zero Waste),” ucapnya.