Prolite Besok, pada tanggal 28 September seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Kereta Api Nasional, sebuah peringatan yang mengingatkan kita pada perjalanan panjang dan pentingnya kereta api di Indonesia.

Meskipun teknologi transportasi terus berkembang, kereta api tetap menjadi salah satu pilar utama dalam sistem transportasi nasional. Pada momen spesial ini, mari kita telusuri kembali sejarah kereta api di tanah air.

Sejarah Kereta Api di Tanah Air

Stasiun Samarang – Wikipedia.org

Sejarah kereta api di Indonesia bermula pada masa penjajahan Belanda. Tepatnya pada tanggal 10 Agustus 1864, saat perusahaan kereta api pertama, Naamloze Vennootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM), didirikan di Semarang.

Tiga tahun kemudian, pada 10 Agustus 1867, kereta api pertama di Indonesia resmi beroperasi menghubungkan Semarang – Tanggung (kini berada di Kabupaten Semarang), sejauh kurang lebih 25 kilometer.

Peresmian jalur kereta api tersebut dihadiri oleh Gubernur Jenderal L.A.J.W. Sloet van den Beele.

Gubernur Jenderal L.A.J.W. Sloet van den Beele – Wikipedia.org

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang memiliki jalur kereta api, meskipun saat itu masih dalam cengkeraman penjajahan Belanda.

Saat itu, kereta api tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai alat untuk memperlancar sistem eksploitasi sumber daya alam oleh penjajah.

Ananditha Nursyifa
Editor