Namun, Febri tetap yakin bahwa industri akan tetap semangat. Pasalnya, pemerintah telah memutuskan untuk terus mengerjakan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kontinuitas pembangunan IKN tentu menjadi katalis positif bagi ekonomi Indonesia, terutama industri manufaktur seperti industri semen,” kata Febri.
Dia menambahkan bahwa pembangunan IKN berkontribusi terhadap penjualan semen di tingkat nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun.
Selain itu, banyaknya impor yang beredar di Indonesia berkontribusi pada penurunan IKI selama tiga bulan terakhir, terutama untuk sektor-sektor yang IKI-nya mengalami kontraksi, seperti industri tekstil dan keramik.
Namun, kepercayaan industri pada bulan September 2023 tetap stabil dengan 44,8% pelaku industri menyatakan kondisi usaha mereka tetap atau stabil.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan