Sebelum ada Pazero lanjutnya, rata-rata per hari sampah dibuang ke TPS 1 gerobak sekitar 300-400 kg per 8 RW bergantian dibuang.

“Nanti tidak akan ada lagi sampah dibuang ke TPS. Sampah organik, plastik, residu semua habis di RW jadi nol, hasil pembekaran pun bisa jadi pupuk ataupun ekobrick,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Forum RW Kelurahan Padasuka Arsa Dinata, membenarkan pihaknya bersama masyarakat sudah siap melaksanakan program tersebut.

“Tinggal menunggu karena ada kaitannya penyelesaian adminitrasi. Alat tidak banyak membutuhkan lahan besar, hanya kami menyiapkan lahan untuk sampah dan satu RW ini masing-masing sudah ada. Untuk SDM sendiri siap tapi harus ada pelatihan dan sosialisasi karena tadi hanya sepintas,” harapnya.

Sama halnya Arsa, Ketua LPM Kelurahan Padasuka Adang Hidayat menyampaikan bahwa Pazero Waste ini membuktikan keseriusan dan tanggung jawab unsur pemerintahan dan masyarakat untuk penanganan masalah sampah di Kota Bandung.