“Sebenarnya, kalau sudah ada air dan listrik, pedagang sudah bisa pindah ke gedung baru, ” jelasnya.
Lelaki yang akrab disapa Gan Gan ini mengatakan, keterlambatan progres pembangunan memang ada sedikit kendala.
“Pembangunan ini memang tersangkut di termin pembangunan dan termin pembayaran, ” tambahnya.
Sejak mangkraknya revitalisasi ini, jelasnya, banyak pedagang yang mengalami kebangkrutan. Terbukti dari berkurangnya jumlah pedagang Pasar Cihaurgeulis yang sebelumnya 302, sekarang hanya 202.
“Sekarang pengunjung memang banyak berkurang, salah satunya karena kurang memadai nya tempat parkir, ” tuturnya.
Sedang jumlah ruang dagang di gedung baru, sendiri sekitar peruntukan 400 pedagang.
“Jadi harus ada penambahan sekitar 30% untuk pasar yang baru dibangun,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan