Kata Rosyid sejak 2013 ia telah melakukan penelitian intensif tentang material berkelanjutan dan ramah lingkungan bersama peneliti Indonesia dan Jepang.

Bahannya kata Rosyid merupakan varietas asli Indonesia dan yang ia gunakan ada di daerah Selawi Garut dan Tasikmalaya.

“Memang butuh perawatan dan masa bertahan bambu atau rotan ini 10 tahunan. Bambu sendiri ada 126 jenis se Indonesia dan di kota ada 3 jenis dari beracun hingga bisa dimakan, di Kota Bandung sendiri yang ia gunakan hanya da 3 iket diantaranya gombong,” ujarnya seraya mengatakan masih bingung memperkenalkan bambu pada anak muda.