Prolite – Olahraga adalah salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi, kapan waktu terbaik untuk melakukannya? Pagi, siang, atau malam hari?
Banyak orang bilang kalau olahraga di malam hari itu kurang baik—katanya bisa bikin susah tidur, capek berlebihan, atau malah nggak efektif. Tapi, benarkah begitu?
Di artikel ini, kita akan bongkar mitos yang beredar tentang olahraga di malam hari dan mengungkap fakta ilmiah tentang dampaknya pada kesehatan. Yuk, kita cari tahu apakah olahraga malam itu friend or foe buat tubuh kamu!
Mitos vs Fakta
Apakah Olahraga di Malam Hari Bikin Susah Tidur?
Mitos:
Salah satu mitos paling populer adalah bahwa olahraga di malam hari bisa bikin susah tidur. Alasannya, aktivitas fisik akan meningkatkan detak jantung dan adrenalin, yang membuat tubuh lebih terjaga.
Fakta:
Faktanya, penelitian menunjukkan kalau olahraga malam hari nggak selalu mengganggu kualitas tidur. Justru, olahraga bisa membuat tubuh lebih lelah secara alami, sehingga kamu tidur lebih nyenyak.
Yang penting, hindari latihan intens yang terlalu dekat dengan waktu tidur (sekitar 30 menit sebelum tidur), karena itu bisa membuat tubuh sulit rileks.
Tapi, olahraga ringan hingga sedang pada malam hari, seperti yoga atau jogging, justru bisa membantu kamu lebih cepat tertidur.
Apakah Olahraga Malam Menghambat Pembakaran Kalori?
Mitos:
Ada juga yang bilang bahwa olahraga malam nggak efektif dalam membakar kalori dibandingkan olahraga pagi atau siang. Banyak orang berpikir bahwa metabolisme tubuh akan melambat di malam hari, sehingga olahraga jadi nggak terlalu efektif.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan