Prolite – Kalau ditanya, apa sih musik tradisional Indonesia yang paling romantis dan penuh nostalgia? Jawabannya pasti nggak jauh dari musik keroncong.
Dengan irama lembut yang mendayu-dayu, keroncong berhasil merebut hati pendengarnya dari generasi ke generasi.
Tapi, seberapa jauh kamu tahu tentang genre musik yang satu ini? Yuk, kita ulik sejarah, ciri khas, hingga alasan kenapa keroncong harus kita lestarikan bersama.
Sejarah Keroncong: Musik Tradisional yang Mengakar di Nusantara
Musik Keroncong bukan musik yang muncul begitu saja. Genre ini punya perjalanan panjang yang dimulai sejak masa penjajahan.
- Asal-usul dari Musik Portugis
Keroncong diyakini berasal dari pengaruh musik Portugis yang dibawa oleh para pelaut dan pedagang ke Indonesia pada abad ke-16. Awalnya, mereka memperkenalkan alat musik seperti ukulele kecil yang menjadi cikal bakal keroncong. - Perkembangan di Era Kolonial Belanda
Di masa kolonial Belanda, keroncong mulai berkembang dan menyerap unsur-unsur lokal, seperti alat musik tradisional Nusantara. Keroncong sering dimainkan di acara-acara bangsawan maupun rakyat biasa, sehingga menjadi musik yang akrab di semua lapisan masyarakat. - Mendukung Perjuangan Kemerdekaan
Keroncong mencapai puncaknya di era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagu keroncong seperti “Indonesia Pusaka” sering digunakan untuk membangkitkan semangat patriotisme. Musik ini menjadi simbol perjuangan dan cinta tanah air.
Ciri Khas Musik Keroncong: Melodi Lembut yang Menyentuh Hati
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan