Musik Keroncong bukan musik yang muncul begitu saja. Genre ini punya perjalanan panjang yang dimulai sejak masa penjajahan.

  • Asal-usul dari Musik Portugis
    Keroncong diyakini berasal dari pengaruh musik Portugis yang dibawa oleh para pelaut dan pedagang ke Indonesia pada abad ke-16. Awalnya, mereka memperkenalkan alat musik seperti ukulele kecil yang menjadi cikal bakal keroncong.
  • Perkembangan di Era Kolonial Belanda
    Di masa kolonial Belanda, keroncong mulai berkembang dan menyerap unsur-unsur lokal, seperti alat musik tradisional Nusantara. Keroncong sering dimainkan di acara-acara bangsawan maupun rakyat biasa, sehingga menjadi musik yang akrab di semua lapisan masyarakat.
  • Mendukung Perjuangan Kemerdekaan
    Keroncong mencapai puncaknya di era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagu keroncong seperti “Indonesia Pusaka” sering digunakan untuk membangkitkan semangat patriotisme. Musik ini menjadi simbol perjuangan dan cinta tanah air.

Ciri Khas Musik Keroncong: Melodi Lembut yang Menyentuh Hati

 

Apa sih yang bikin musik keroncong beda dari genre musik lain? Tentu saja, ciri khasnya yang unik!

  • Alat Musik Utama
    Keroncong identik dengan alat musik seperti:
    • Ukulele: Menghasilkan suara ritmis yang khas.
    • Flute: Menambah kesan lembut dan romantis.
    • Bass Betot: Memberikan dasar ritme yang dalam.
    • Biola: Melodi tambahan yang memperkaya nuansa lagu.
  • Tempo Lambat dan Irama Mendayu
    Keroncong memiliki pola irama yang teratur dan mendayu, membuatnya terasa menenangkan. Inilah yang sering membuat pendengarnya merasa nyaman dan terhanyut dalam suasana lagu.
  • Lirik Bertema Cinta dan Nostalgia
    Banyak lagu keroncong yang bercerita tentang cinta, keindahan alam, atau nostalgia. Lirik-liriknya puitis dan sering mengandung makna yang dalam, cocok untuk menemani momen-momen santai.

Lagu Keroncong Legendaris yang Harus Kamu Dengarkan

Ananditha Nursyifa
Editor