11 nama calon Wakil Walikota Bandung, terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi yakni Irfan Hakim (18,75%) dan Atalia Praratya (16,25%), sedangkan nama-nama lainnya memiliki jarak yang cukup jauh yakni Siti Muntamah (8,75%), Hanan Attaki (8,50%), Tedy Rusmawan (7,25%), M. Farhan (5,25%), Edwin Senjaya (3,75%), Erwin (2,75%), M. Al-Haddad (2,75%), Ema Sumarna (2,50%) dan Aan Andi Purnama (2,25%).

Pada simulasi calon Wakil Walikota ini, terdapat 21,25% masyarakat yang belum menentukan pilihan.

Ketiga, dalam peta sebaran pilihan Partai Politik, PKS menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 25,75%, diikuti PDI-P (14,75%), Demokrat (11,50%), Golkar (10,25%), Gerindra (9,50%) dan Nasdem (6,00%). Sedangkan partai politik lainnya berada di bawah 5,00% serta terdapat 11,50% masyarakat yang belum menentukan pilihan Parpol mereka.

Dan keempat, terkait latar belakang Partai Politik yang dikehendaki masyarakat Kota Bandung untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya, PKS mendapat persentase tertinggi dengan 18,00%, diikuti PDI-P (8,25%), Demokrat (7,75%), Gerindra (7,00%), Golkar (5,25%) dan Nasdem (4,75%). Sementara Parpol lainnya di bawah 3,00% dan 41,75% masyarakat belum menentukan pilihan mereka terkait latar belakang Parpol yang cocok untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya.

“Temuan ini merupakan potret terbaru kekuatan politik elektoral Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung serta Partai Politik saat ini. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu dan Pilkada serentak 2024 masih cukup lama. Tetapi, melihat tendensi peta kekuatan politik terbaru akan mengarah pada beberapa figur seperti yang terekam dalam hasil survei ini. Meskipun dinamika dan momentum politik yang akan terjadi ke depan, sangat berpotensi mengubah kekuatan masing-masing calon,” tutupnya. (kai)