Ia berharap, dengan dibangunnya landscape untuk ruang publik, masyarakat bisa ikut menjaga fungsi dari kolam retensi.

Rencananya tahun ini Pemkot Bandung kembali mengikhtiarkan untuk menambah kolam retensi. Yana menyebutkan, salah satu titik banjir yang akan diselesaikan adalah daerah Cibaduyut.

“Kita sudah bangun 9 kolam retensi di Kota Bandung. Apabila curah hujan tinggi, titik-titik genangan tetap terjadi. Dengan hadirnya kolam retensi dan program lainnya untuk menyelesaikan permasalah banjir, genangan yang biasanya berhari-hari akan surut dalam hitungan jam,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan, simpang Gedebage sudah menjadi langganan banjir sejak 15 tahun yang lalu. Upaya yang telah dilakukan antara lain, membuat rumah pompa bersama Summarecon pada tahun 2016.

“Lalu di tahun 2017, dibuat rumah pompa di perumahan Pinus. Kemudian 2020 dibangun kolam retensi ini. Sempat ada kendala di pelelangan. Akhirnya baru di tahun 2022 kita bisa mengerjakan landscape dan jembatannya,” jelas Didi.