Menurut Kepala Cabang Pegadaian Pungkur Kota Bandung, Didi Susilo, hal itu karena orang tua atau nasabah kolonial mewariskan kebiasan mengadaikan barang berharga di Pegadaian lebih aman dan bunga murah, di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga terjamin.
“Milenial ini mempunyai tingkat hitung lebih detail dari pada kita. Bisnis maju, usaha bagus, hitung investasinya baik. Ada yang tidak suka menabung emas tapi lebih suka ke gadget atau mobil,” jelas Didi ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/2/2023).
Lanjutnya, kaum milenial memang menjadi fokus, bahkan Pegadaian memang menyisirnya tetapi tidak mengkhususkan melayani kaum milenial saja melainkan melayani semua lapisan masyarakat.
“Kalau persentase kolonial dan milenial ya sejumlah persentase orang tua mendelegasikan ilmu ke anak. Disitu kokonial bergeser kesana (milenial,red),” tuturnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan