Pameran berlangsung tiga bulan terbuka untuk umum secara gratis itu memajang 13 karya dilukis 6 seniman lokal.
“Namun tidak menutup kemungkinan bahkan kita sering seniman tunggal atau pameran tunggal. Warga mana pun boleh datang gratis menikmati karya bisa pula membeli karya. Ya kami tahu galeri lain berbayar tapi di sini tidak,” ucapnya.
Juwita berharap adanya pameran ini semoga Kota Bandung terus menjadi kota yang mengharumkan Indonesia dengan berbagai geliat karyanya, jadi kalau lihat sendiri tidak hanya seniman lulus S-3 atau mendunia.
“Tapi kesempatan orang ingin berkarya tapi belum bisa masuk galeri, kita berikan kesempatan itu. Selama karya masuk Artotel walaupun anak kecil tidak apa-apa, kita pernah juga menampilkan karya seni anak-anak saat pengungsi timur Tengah,” ujarnya.
Masih kata Juwita, adanya pameran ini menjadi daya ketertarikan semua warga untuk datang ke pabrik tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan