Negara ini juga disebut Hindustan, yang oleh banyak kelompok Hindu sayap kanan telah menyerukan agar menjadi nama resmi.
Patut dicatat, semua nama telah digunakan jauh sebelum era kolonial. Nama India berasal dari berabad-abad yang lalu sehubungan dengan Lembah Indus, yang terletak di bagian barat laut negara itu.
Sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada 2014, pemerintah Bharatiya Janata Party (BJP) yang nasionalis telah mendorong perubahan nama kolonial di jalan-jalan dan tempat-tempat yang mereka katakan adalah sisa-sisa warisan perbudakan.
Para pendukung mengatakan nama itu akan membantu untuk melampaui mentalitas kolonial.
“Artinya sama, apakah itu Bharat, Hindustan, atau India,” kata Amit Gihar, seorang fotografer fashion. “Sekarang kita bisa menggunakan bahasa kita sendiri. Kami merasa bangga mengatakannya,” kata Gihar (23) berbahasa Hindi.
Banyak orang juga bertanya-tanya apa sebutan orang dari negara itu dalam bahasa Inggris, karena dalam bahasa Hindi warga negara sering disebut “Bharati” atau “Bharatiyan”.
Beberapa juga Bingung Soal Prioritas Pemerintah
“Pemerintah tidak boleh menghapusnya. India adalah nama yang sangat tua,” kata Vijender Singh (28) yang telah menjadi sopir becak di ibu kota selama tiga tahun.
Dia mengatakan bahwa presiden harus fokus pada pekerjaan dan fasilitas untuk orang miskin.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan