Prolite – Ribuan warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka di Gaza Utara hari Sabtu ini mengantisipasi serangan darat dari Israel.
Sementara itu, serangan udara Israel terus menghantam wilayah tersebut. Israel, dalam upaya kemanusiaan, menyatakan akan menjaga dua jalan utama agar warga bisa mengungsi dengan aman.
Dalam kurun waktu seminggu terakhir, kelompok militan Hamas di Gaza telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota-kota Israel, mengakibatkan kematian sekitar 1.300 warga sipil Israel – serangan terburuk dalam sejarah negara tersebut.
Sebagai respons, Israel mengepung wilayah Gaza dan melakukan serangan udara massif. Otoritas Gaza mengungkapkan bahwa lebih dari 2.200 warga Palestina telah meninggal, termasuk 25% di antaranya adalah anak-anak, dengan hampir 10.000 lainnya terluka.
Israel memberikan batas waktu kepada penduduk Gaza Utara, Palestina, untuk mengungsi ke selatan hingga Sabtu pagi. Namun, saat batas waktu mendekat, pemerintah menjamin keselamatan mereka yang menggunakan dua jalan utama hingga pukul 4:00 sore waktu setempat.
Pasukan Israel saat ini sedang berkumpul di sekitar Gaza, “mempersiapkan diri untuk tahap selanjutnya dari operasi militer,” menurut pernyataan dari juru bicara militer, Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
Tinggalkan Balasan